Senang Memaafkan, Modal Dasar dalam Menjalin Persaudaraan

Sahabat TASQ,

Memaafkan itu tidak mudah, berat, dan amat sulit ditunaikan. Maka, karena berat dan sulit itulah, Allah Azza wa Jalla menjanjikan surga seluas langit dan bumi bagi siapa yang sanggup melakukannya.

Dan sejatinya, setiap urusan ada modal yang harus disiapkan. Adapun kelapangan hati atau kesiapan jiwa untuk memaafkan orang lain adalah modal pokok bagi terjalin eratnya hubungan persaudaraan.

Allah Azza wa Jalla berfirman, “Yaitu orang-orang yang senantiasa menafkahkan hartanya dalam keadaan lapang maupun sempit, dan yang menahan amarahnya, dan memberi maaf atas kesalahan orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS Ali Imrân, 3:134)

Jangan Melambat-lambatkan Ketaan kepada-Nya

Sahabat TASQ

Setiap orang yang berdoa pasti menginginkan agar doanya cepat-cepat dikabul. Setiap orang yang berhajat pasti menginginkan agar hajatnya segera terpenuhi.

Tentu saja, agar bisa mendapatkan kecepatan dalam pengabulan doa dan hajat, ada ikhtiar yang layak untuk kita tunaikan, apakah itu? Bersegera menyambut seruan Allah. Tidak melambat-lambatkan ketaatan kepada-Nya. Tidak menunda pelaksanaan satu ibadah apabila telah tiba waktunya.

Shalat adalah ibadah yang paling utama untuk kita jaga. Maka, siapa yang ingin dipercepat pengabulan hajatnya, tidak layak baginya untuk menunda-nunda shalat apabila telah tiba waktunya.

Di sini termasuk pula, tidak bersemangat mengambil keutamaan dalam shalat, semisal lebih memilih shaf belakang daripada shaf pertama dalam jamaah shalat. Atau, belambat-lambat datang ke masjid sehingga dia tidak mendapati shaf terdepan atau takbir imam yang pertama.

Sesungguhnya, Rasulullah saw. pernah bersabda, “Suatu kaum masih saja bersikap lambat (dalam ketaatan kepada Allah) sehingga Allah akan memperlambat mereka (dari rahmat-Nya).” (HR Muslim)

Empat Ucapan yang Sangat Dicintai Allah

Sahabat TASQ,

Ketika Allah mencintai suatu amalan, niscaya Dia akan menyimpan aneka keutamaan dalam amalan tersebut: ada pahala yang berlipat-lipat, ada penghapusan dosa dan diangkatnya derajat.

Salah satu amalan yang sangat dicintai Allah Azza wa Jalla adalah zikrullah. Dan, dari sekian banyak zikrullah ada empat zikir yang amat dicintainya, yaitu ucapan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir.

Rasulullah saw. bersabda, “Ada empat ucapan yang paling disukai Allah, yaitu (1) subhanallah, (2) alhamdulillah, (3) laa ilaaha illallaah, dan (4) allahu akbar. Tidak masalah bagimu (untuk memulainya) dengan yang mana saja kamu kehendaki.” (HR Muslim, No. 2137)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Manusia Bertanya, Al-Quran Menjawab!

Sahabat TASQ,

Ketika Allah mencintai suatu amalan, niscaya Dia akan menyimpan aneka keutamaan dalam amalan tersebut: ada pahala yang berlipat-lipat, ada penghapusan dosa dan diangkatnya derajat.

Salah satu amalan yang sangat dicintai Allah Azza wa Jalla adalah zikrullah. Dan, dari sekian banyak zikrullah ada empat zikir yang amat dicintainya, yaitu ucapan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir.

Rasulullah saw. bersabda, “Ada empat ucapan yang paling disukai Allah, yaitu (1) subhanallah, (2) alhamdulillah, (3) laa ilaaha illallaah, dan (4) allahu akbar. Tidak masalah bagimu (untuk memulainya) dengan yang mana saja kamu kehendaki.” (HR Muslim, No. 2137)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Malas Baca Al-Quran? Ini Dia Solusi Jitunya!

Sahabat TASQ,

Amal saleh itu punya teman. Siapakah temannya? Amal saleh lainnya. Maka, saat kita melakukan amal saleh, akan ada ikutan berupa amal-amal saleh lainnya. Demikian halnya dengan amal salah.

Maka, saat kita malas membaca Al-Quran, sering-seringlah untuk berzikir, berdoa, memperbanyak rukuk dan sujud, rutin bersedekah, dan tentu saja istighfar kita.

In syaa Allah, dengan banyak beramal karena Allah dan menjauhi aneka maksiat, hati akan besih dan bercahaya. Jika hati sudah bersih, Allah akan memudahkan kita untuk bisa berlama-lama dengan Al-Quran, minimal saat membacanya.

Inilah makna ucapan jujur seorang Utsman bin Affan ra. “Seandainya hati kita bersih, niscaya hati kita tidak akan pernah merasa kenyang dari firman Allah Azza wa Jalla (yaitu Al-Quran).” (Az-Zuhud, Imam Ahmad)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Jagalah Zikrullah agar Hidupmu Terjaga

Sahabat TASQ,

Bagaimana pun kondisinya, zikir dan doa tidak boleh lepas dari seorang Muslim. Mengapa? Karena, Allah telah memerintahkannya. Karena, Rasulullah saw. telah mencontohkannya.

Karena, ada beragam kebaikan di dalamnya. Karena, akan mendatangkan ketenangan, kelembutan, dan kelapangan bagi orang yang mendawamkannya. Cukuplah firman Allah Azza wa Jalla sebagai hujjah dan pemantik motivasi.

“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.

Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.”

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Senyuman di Akhir Usia

Sahabat TASQ,

Ada banyak senyuman. Namun, tidak ada senyuman paling indah, paling baik, paling khusus, dan pada saat yang bersamaan paling sulit dilakukan, kecuali senyuman di akhir kehidupan. Saat nyawa berpisah dari raga, saat itu pula senyuman tersungging dari bibir.

Sesungguhnya, inilah sebaik-baik senyuman. Hanya orang berstatus VIP (very important person) di hadapan Allah sajalah yang bisa melakukannya.

Mengapa seseorang bisa tersenyum di akhir hidupnya, padahal dia dihadapkan pada beratnya sakaratul maut?

Sesungguhnya, orang-orang yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk taat kepada Allah, di tengah berat dan sakitnya sakaratul maut, Allah tunjukkan surga sebagai tempat kembalinya. Sehingga, dia pun tersenyum bahagia dan ingin segera keluar dari dunia yang selama ini ditinggalinya.

Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya apabila salah seorang kamu mati, maka tempat duduknya ditampakkan kepadanya pada waktu pagi dan petang. Jika dia ahli surga maka (yang ditampakkan) adalah surga.

Dan, jika ahli neraka maka (yang ditampakkan) adalah neraka. Lalu dikatakan kepadanya, ‘Inilah tempat dudukmu sampai Allah membangkitkanmu pada hari Kiamat’.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.