Air Mata Penebus Surga

Setiap wanita punya air matanya sendiri. Setiap wanita punya ujiannya sendiri. Namun, setiap wanita punya jalan surganya sendiri.
Maka, ada wanita yang diuji dengan pasangannya. Ada yang diuji dengan anaknya atau orangtuanya. Ada pula yang diuji dengan ketiadaan pasangan, ketidakhadiran anak, atau kehilangan orangtua, kemiskinan, penyakit dan aneka kesulitan hidup lainnya.
Siapa mampu menghadapinya dengan sepenuh kesabaran, ada puncak kenikmatan sudah menanti di ujung jalan: surga dengan segala kenikmatannya.
Hal yang pasti, setiap wanita pasti sanggup menjalani semua ujian itu. "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS Al-Baqarah, 2:286)

Wahai Para Suami, Tahukan Anda tentang Hukum Terkait Haid Berikut?

Seorang suami atau ayah dituntut untuk memahami hukum-hukum mendasar terkait wanita. Salah satunya terkait masalah haid dan nifas. Dengan pengetahuan itu, dia bisa mengajari atau mengingatkan istri dan anak perempuannya yang telah dewasa manakala mereka terlalaikan dari hukum tersebut.
Di antara hukum yang banyak tidak diketahui oleh kaum bapak adalah terkait waktu suci dan kapan harus shalat setelah suci tersebut.
Ada satu kaidah yang disepakati jumhur ulama adalah:"Jika seorang wanita haid atau nifas suci sebelum terbenamnya matahari, dia harus menunaikan shalat Zuhur dan Ashar pada hari itu. Siapa suci dari keduanya sebelum Subuh, dia harus menunaikan shalat Maghrib dan Isya pada malam itu. Sesungguhnya, waktu shalat yang kedua adalah waktu untuk shalat yang pertama saat dalam keadaan uzur." (Al-Mulakhkhash Al-Fiqhi, 1/59-60)

Ketika Cinta Tidak Hanya dari Pandangan Mata

Mengapa rumahtangga Rasulullah saw. dan Bunda Khadijah amatlah romantis? Tidak hanya di awal pernikahan, tetapi sampai Bunda Khadijah wafat di usia senja.
Sebab, keduanya saling cinta tidak hanya dengan mata, tetapi dengan hati!
Kalau cinta hanya pada pandangan mata, saat kecantikan pasangan memudar, memudar pulalah cinta dalam hati.
Namun, kalau cinta didasarkan pada hati (yang penuh keimanan), bagaimana pun kondisi fisik pasangan, cinta akan terus abadi.

Tips Mengeliminasi Masalah dalam Rumah Tangga

Jangan sampai rumahtangga kita tampak adem ayem, tenang, dan tidak ada masalah, padahal di dalamnya terpendam masalah besar yang bisa kapan saja meledak. Sedikit saja ada penyulutnya, meledak dan hancurlah keluarga tersebut.
Salah satu kunci untuk menghindarinya adalah hadirnya keterbukaan di antara suami istri. Lalu, saat muncul percik-percik masalah, segeralah selesaikan, cari solusi bersama, dan jangan biarkan masalah membesar.
Ada nasihat berharga dari Asy-Syaikh Abdurrahman bin Abdul Khalik Al-Yusuf dalam Al-Zawâj fî Zhill Al-Islâm. Beliau mengatakan bahwa jika suami atau istri ingin mencari solusi masalah dan perselisihan, hendaklah dia memposisikan diri sebagai orang yang berselisih dengan dirinya. Dengan begitu, dia akan mengetahui bagaimana seharusnya dia bersikap terhadap orang yang berselisih dengannya.
Hal lain yang tidak kalah penting, dia pun harus mengetahui pangkal masalah atau sebab-sebab terjadinya masalah tersebut. Setelah diketahui pangkal masalahnya, barulah dia memutuskan jalan keluarnya.

Pasanganmu, Perhiasan Terindah dalam Hidupmu

Seorang istri kerap memandang suaminya biasa-biasa saja, demikian pula seorang istri. Padahal, pada diri pasangan itulah terdapat hal spesial yang kerap terabaikan.
Seorang istri kerap memandang suaminya biasa-biasa saja, demikian pula seorang istri. Padahal, pada diri pasangan itulah terdapat hal spesial yang kerap terabaikan.Mengapa dikatakan spesial? Sejatinya, apa yang ada pada pasangan, entah kelebihan atau kekurangannya, bisa menjadi wasilah yang akan mengantarkan kita meraih surga-Nya.Syaratnya, kita sadar akan apa yang dimiliki pasangan lalu berusaha menyikapinya dengan sikap terbaik. Kelebihannya kita syukuri dan kita kuatkan. Kekurangannya kita sabari dan kita lengkapi.
"… Mereka itu (istri-istrimu) adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka …" (QS Al-Baqarah, 2:187)
Apa fungsi pakaian? Pertama, pakaian berfungsi sebagai penutup aurat (QS Al-A'râf, 7:26). Kedua, pakaian berfungsi sebagai pelindung tubuh (QS An-Nahl, 16:81). Ketiga, pakaian berfungsi sebagai penghias tubuh (QS Al-A'râf, 7:26). Keempat, pakaian sebagai penghangat tubuh dan penjaga dari perubahan cuaca sehingga kesehatan dan kenyamanan tubuh tetap terjaga.
WhatsApp Image 2020-08-25 at 08.29.56 (1)

Jangan Sepelekan Doa

Boleh jadi, nasihat kita tidak didengar anak. Perintah kita tidak dipedulikan. Ajakan kita tidak digubris. Sedih memang. Kesal pasti. Meradang terasa. Hati tercabik.

Akan tetapi, marah dan mengutuk bukan solusi. Dia hanya menambah masalah di atas masalah.

Sesungguhnya, orangtua masih punya senjata. Namanya DOA. Rasulullah saw. telah berjanji bahwa doa orangtua kepada anaknya, apalagi jika dipanjatkan sepenuh harapan, tidak akan pernah meleset.

Rasulullah saw. bersabda, “Ada tiga doa yang tidak tertolak: (1) doa orangtua (kepada anaknya), (2) doa orang yang berpuasa, dan (3) doa orang yang tengah safar (dalam perjalanan).” (HR Al-Baihaqi, No. 6619)

WhatsApp Image 2020-08-24 at 07.25.13

Wanita Yang Memasuki Surga Dari Pintu Mana Saja

Wahai para istri, jika datang kepadamu seorang hartawan pemilik mall, lalu dia berkata, “Atas jerih payahnya mengurus suami dan anak-anak selama ini, saya persilahkan Ibu untuk belanja sepuasnya di mall punya saya. Gratis!”

Bagaimanakah perasaan Anda saat itu? Bahagia iya, senang pasti, tersanjung itu yang dirasakan. Dunia seakan milik sendiri. Lupa semua utang dan kesusahan.

Tapi ternyata, ada yang lebih dahsyat dan bukan khayalan. Apakah itu? Ketika Allah Azza wa Jalla memberi pilihan kepada seorang Muslimah untuk memasuki surga dari pintu mana saja yang dia suka.

Apa syaratnya?

Rasulullah saw. bersabda, “Apabila seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya (kesucian dirinya) dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan kepadanya:

‘Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai’.” (HR Ahmad, 1:191)