Kesukaan yang Melahirkan Kemubaziran

Suka film dan sinetron boleh boleh saja, asalkan jangan sampai fanatik sehingga menguras waktu, pikiran, dan lupa diri akan kewajiban.

Intinya, kita boleh punya hobi atau kesukaan, akan tetapi jangan sampai membuat kemubaziran, apalagi sampai menyita pikiran sehingga ada hal lebih penting yang terabaikan, yaitu hak Allah untuk disembah dan diingat.

Maka, ada perkataan seorang ulama yang layak untuk kita renungkan bahwa ada kemubaziran yang lebih besar dari beragam kemubaziran, yaitu mubazir pemikiran. Artinya, kita banyak memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak kita pikirkan.

#quotestehninih

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Jangan Salahkan Setan Tapi Salahkanlah Dirimu Sendiri

Setiap orang pasti akan mati, entah cepat atau lambat. Maka, bukan kematiannya yang perlu kita persoalkan, akan tetapi mati dalam keadaan apa yang harus kita pikirkan dan kita usahakan.

Di sinilah kita harus pintar-pintar dalam memilih kebiasaan. Karena, kita akan dimatikan dalam kebiasaan tersebut. Orang yang terbiasa dalam ketaatan, in syâ Allah dia akan Allah wafatkan dalam ketaatan.

Inilah yang dinasihatkan para ulama,
Sebagaimana dinyatakan oleh Imam Ibnu Katsir dan Imam as-Sa’adi serta ulama lainnya rahimahumulLaah:

أَنَّهُ مَنْ عَاشَ عَلَى شَيْءٍ مَاتَ عَلَيْهِ

Sungguh siapa saja yang hidup di atas suatu kebiasaan tertentu, ia pun akan diwafatkan di atas kebiasaan tersebut (Ibnu Katsir, Tafsiir al-Qur’aan al-‘Azhiim, 2/101; as-Sa’adi, Taysiir al-Kariim ar-Rahmaan fii Tafsiir Kalaam al-Manaan, 1/130).

#quotestehninih

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Sempurnakan Postingan dengan Amalan

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, sangat mudah bagi kita untuk mengungkapkan perasaan, pikiran atau apapun yang kita mau di media sosial. Sehingga, dalam hitungan detik orang sudah bisa mengetahui apa yang kita ungkapkan, baik lewat kata, suara, maupun gerak.

Dalam menyampaikan kebaikan misalnya, asal punya materi, kita bisa sebar ajakan kebaikan kapan saja dan kepada siapa saja. Tentu saja, ini baik lagi bermanfaat.

Hanya saja prosesnya jangan hanya berhenti pada tahap ini saja. Imbangi mudahnya memposting nasihat kebaikan dengan kesungguhan untuk mengamalkannya. Jangan sampai ilmu hanya sebatas tulisan tanpa praktik, pengetahuan tanpa pengamalan.

Jangan sampai kita dihisab karena hanya menjadikan ilmu sebagai konten harian, yang hanya digunakan untuk meraih like, comment and share, yang setelah diposting, kemudian dibiarkan berlalu begitu saja tanpa ada usaha untuk mengamalkannya.

#quotestehninih #Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.