Dahsyatnya Ucapan Salam dan Jabatan Tangan

Sahabat TASQ,

Jangan sepelekan berbuat baik kepada saudara seiman. Saat bertemu dengannya dengan wajah ramah, ucapan salam dan jabatan tangan, niscaya Allah Ta’ala akan menggugurkan dosanya seperti bergugurannya dedaunan dari pohon.

Nabi saw. menasihatkan, “Tidaklah dua orang Muslim bertemu lalu mereka berjabat tangan, kecuali keduanya diampuni (dosanya) sebelum mereka berpisah.” (HR Abu Dawud, 3:979, No. 4343)

Dalam hadits lain, beliau saw. bersabda, “Sungguh, ketika seorang Mukmin bertemu dengan Mukmin yang lain, lalu dia mengucapkan salam dan meraih tangannya, lalu berjabat tangan, niscaya dosa-dosa mereka berguguran seperti daun-daun pohon yang berguguran.” (HR Ath-Thabrani, As-Silsilah Ash-Shahihah, 2:47, No. 526)

Sesungguhnya, telapak tangan yang saling berjabat, ikatan qalbu yang terjalin, dan emosi positif yang saling terpaut, semua itu akan menumbuhkan cinta, menyalakan iman di dada, menggugurkan dosa, untuk kemudian melahirkan sikap saling tolong menolong dan kerjasama dalam kebaikan.

Itulah mengapa, setiap pagi, sahabat Anas bin Malik ra. selalu mengolesi tangannya dengan minyak wangi untuk bersalaman dengan para saudaranya, demikian Tsabit Al-Banani meriwayatkan. (Shahih Al-Adab Al-Mufrad, No. 410)

Mengapa demikian? Sahabat yang mulia ini amat paham dengan sabda Rasulullah saw. tentang keutamaan berjabat tangan, dan dia ingin menyempurnakannya dengan mewangikan kedua telapak tangan.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Tiga Nikmat yang Membuat Kita Kaya Raya

Sahabat TASQ,

Pernahkah kita mendapati keadaan ini? Jika ya, itu artinya kita termasuk orang kaya setiap harinya.

Ada satu hadits yang sangat dalam maknanya lagi indah kandungannya. Dari Ubaidillah bin Mihshan Al-Anshari ra. bahwa Nabi saw. bersabda:

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِى سِرْبِهِ مُعَافًى فِى جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا

“Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya, diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR At-Tirmidzi, No. 2346 dan Ibnu Majah, No. 4141)

Artinya, siapa yang mendapati tiga nikmat tersebut dalam dirinya, itu artinya dia telah mendapatkan karunia yang sangat besar. Maka, siapa yang pada pagi harinya mendapatkan tiga nikmat tersebut seakan-akan dia telah memiliki dunia dan seisinya (Syarh Al-Adab Al-Mufrad).


#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Jagalah Lisan Agar Kematian Kita Dimudahkan

Sahabat TASQ,

Boleh jadi, ghibah dan gosip itu nikmat lagi dilakukan, akan tetapi bahaya di sebaliknya, yaitu manakala dia tidak terjaga, sangat berat lagi berbahaya. Sesungguhnya, lisan yang tidak terjaga bisa menghantarkan seseorang pada kematian su’ul khatimah.

Terkait hal ini, ada nasihat dari Al-Hafizh Ibnul Jauzi. Dalam Bahrud Dumu’ (1/124), beliau menuliskan tentang besarnya efek menjaga lisan bagi kelancaran proses sakaratul maut seseorang.

“Siapa menjaga lisannya di dunia karena (mengharap keridhaan) Allah Ta’ala, niscaya lisannya akan dimudahkan bersyahadat saat kematiannya dan ketika berjumpa dengan Rabbnya (Allah Ta’ala). Dan, siapa membiarkan lisannya menjatuhkan kehormatan kaum Muslim dan mencari-cari kesalahan mereka, kelak Allah akan tahan lisannya dari bersyahadat saat sakaratul mautnya.”

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bedanya Jilbab dan Kerudung

Ustadz, apa bedanya jilbab dan kerudung?

Jawab :

Memang dalam pembicaraan sehari-hari umumnya masyarakat menganggap jilbab sama dengan kerudung. Anggapan ini kurang tepat. Jilbab tak sama dengan kerudung. Jilbab adalah busana bagian bawah (al-libas al-adna) berupa jubah, yaitu baju longgar terusan yang dipakai di atas baju rumahan (semisal daster / gamis). Sedang kerudung merupakan busana bagian atas (al-libas al-a’la) yaitu penutup kepala. (Rawwas Qal’ah Jie, Mu’jam Lughah Al-Fuqaha`, hal. 124 & 151; Ibrahim Anis dkk, Al-Mu’jam Al-Wasith, 2/279 & 529).

Jilbab dan kerudung merupakan kewajiban atas perempuan muslimah yang ditunjukkan oleh dua ayat Al-Qur`an yang berbeda. Kewajiban jilbab dasarnya surah Al-Ahzab ayat 59, sedang kewajiban kerudung (khimar) dasarnya adalah surah An-Nur ayat 31.

Mengenai jilbab, Allah SWT berfirman :

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ

“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min,’Hendaklah mereka mengulurkan jilbab-jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ (QS Al-Ahzab : 59).

Dalam ayat ini terdapat kata jalabib yang merupakan bentuk jamak (plural) dari kata jilbab.

Para mufassir berbeda pendapat mengenai arti jilbab ini. Imam Syaukani dalam Fathul Qadir (6/79),

Imam Syaukani berpendapat jilbab adalah baju yang lebih besar daripada kerudung, dengan mengutip pendapat Al-Jauhari pengarang kamus Ash-Shihaah, bahwa jilbab adalah baju panjang dan longgar (milhafah). Atau baju yang menutupi seluruh tubuh perempuan (ats-tsaub alladzi yasturu jami’a badan al-mar`ah).

Menurut Imam Qurthubi dalam Tafsir Al-Qurthubi (14/243), pendapat yang sahih, jilbab adalah baju yang menutupi seluruh tubuh perempuan.

Walhasil, jilbab itu bukanlah kerudung, melainkan baju panjang dan longgar (milhafah) atau baju kurung (mula`ah) yang dipakai menutupi seluruh tubuh di atas baju rumahan. Jilbab wajib diulurkan sampai bawah (bukan baju potongan), sebab hanya dengan cara inilah dapat diamalkan firman Allah :

يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ

“hendaklah mereka mengulurkan jilbab-jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.”

Lalu, bagaimana dengan baju potongan, berarti jilbab hanya menutupi sebagian tubuh, bukan seluruh tubuh. (Taqiyuddin An-Nabhani, An-Nizham al-Ijtima’i fil Islam, hal. 45-46).

Jilbab ini merupakan busana yang wajib dipakai dalam kehidupan umum, seperti di jalan atau pasar.

Adapun dalam kehidupan khusus, seperti dalam rumah, jilbab tidaklah wajib. Yang wajib adalah perempuan itu menutup auratnya, yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, kecuali kepada suami atau para mahramnya (lihat QS An-Nur : 31).

Sedangkan kerudung, yang bahasa Arabnya adalah khimar, Allah SWT berfirman :

وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

“…Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya…” (QS An-Nur : 31).

Dalam ayat ini, terdapat kata khumur, yang merupakan bentuk jamak (plural) dari khimaar. Arti khimaar adalah kerudung, yaitu apa-apa yang dapat menutupi kepala (maa yughaththa bihi ar-rasu). (Tafsir Ath-Thabari, 19/159; Ibnu Katsir, 6/46; Ibnul 'Arabi, Ahkamul Quran, 6/65 ).

Kesimpulannya, jilbab bukanlah kerudung, melainkan baju jubah bagi perempuan yang wajib dipakai dalam kehidupan publik.

Karena itu, anggapan bahwa jilbab sama dengan kerudung merupakan salah kaprah yang seharusnya diluruskan.

Wallahu a’lam.

Jangan Bosan untuk Menjadi Orang Baik

Sahabat TASQ,

Setiap orang pasti akan mati. Hanya saja, ada yang matinya dalam ketaatan dan ada yang mati dalam kemaksiatan. Ada yang mati dengan membawa iman dan ada yang mati dengan membawa kekafiran.

Bagi seorang Mukmin, sebaik-baik kematian adalah saat dia mati dalam puncak keimanan, saat tengah semangat berbuat taat, saat tengah ikhlas beramal saleh, atau saat lisan tengah basah dengan zikir kepada Allah. Inilah kematian terindah yang harus menjadi obsesi setiap orang yang mengaku beriman.

Hanya saja, kematian yang baik harus diikhtiarkan atau diusahakan. Salah satu yang pasti adalah, karena kematian bisa datang kapan saja, kita harus berusaha hidup dalam ketaatan.

Maka, jangan pernah bosan untuk menjadi orang baik. Jangan pernah lelah untuk berjuang menjadi orang saleh. Karena, dengan ikhtiar semacam inilah, kita layak berharap Allah mewafatkan kita sebagai orang saleh saat tengah melakukan amal saleh.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Cara Cepat Meraih Ridho Allah

Sahabat TasQ,

Ridha Allah adalah kunci kebahagiaan dan kebaikan. Siapa mendapatkan ridha Allah, dia sudah mendapatkan surga dunia sebelum hadirnya surga akhirat. Bagaimana tidak, saat Allah sudah ridha, tidaklah Dia memberi kecuali akan memberikan yang terbaik, pada saat terbaik dan dengan cara terbaik.

Adapun di antara jalan tercepat untuk meraih ridha Allah adalah dengan menyegerakan diri untuk bertobat kepada-Nya. “… dan aku bergegas menuju-Mu ya Rabbi, agar Kau meridhai.” (QS Thâhâ, 20:84)

Maka, siapa merasa banyak dosa, segera dekati Allah, bertobatlah kepada-Nya, mohonkan ampunan-Nya, tunaikan apa yang dicintai dan jauhi apa yang Dia benci.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Tetangga Soleh = Seperempat Kebahadiaan dalam Hidup

Sahabat TASQ,

Memiliki tetangga saleh lagi baik hati adalah seperempat kebahagiaan hidup. Rasulullah saw. bersabda, “Ada empat perkara yang termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri atau pasangan hidup) yang salehah, tempat tinggal yang luas (lapang), tetangga yang saleh dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman.” (HR Ibnu Hibban, Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, No. 282)

Pertanyaannya:

Apakah kita sudah menjadi seperempat kebahagiaan bagi tetangga kita?

Atau sebaliknya, kita menjadi penyumbang seperempat kesusahan bagi tetangga dan orang-orang di sekitar kita?

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.