Belajar Ikhlas kepada Jam Dinding

Sahabat TASQ,

Di antara sumber penderitaan manusia adalah hadirnya keinginan untuk dipuji, dikagumi, diakui, serta dianggap penting oleh orang lain. Ketika yang diharapkan tidak menjadi kenyataan, sakit hatilah dia, kecewalah dia.

Maka, siapa yang ingin hidupnya tenang, tenteram dan tidak banyak masalah, jauhi keinginan untuk diakui dan dipuji orang lain. Cukuplah baginya diakui dan dipuji oleh Allah Azza wa Jalla. Maka, saat bekerja, bekerjalah karena Allah. Saat berusaha, berusahalah untuk mengharap ridha Allah.

Di sini kita bisa belajar dai filosofi jam. Apa itu? Dilihat atau tidak, dia tetap berdetak. Dihargai atau tidak, dia tetap berputar. Ada yang berterima kasih atau tidak, dia tetap bekerja dan beramal.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Telat Rezeki Karena Menunda Shalat

Sahabat TASQ,

Jangan suka melambat-lambatkan shalat. Boleh jadi, inilah awal dari aneka ketelatan atau keterlambatan dalam hidup: telat nikah, telah bekerja, telah menjadi kaya, telat bayar utang, dan lainnya.

Rasulullah saw. bersabda, “Suatu kaum masih saja bersikap lambat (dalam ketaatan kepada Allah) sehingga Allah pun memperlambat mereka (dari mendapatkan rahmat-Nya).” (HR Muslim)

Dan, buruknya lagi, kebiasaan melambat-lambatkan atau menunda-nunda shalat menjadikan seseorang dihinggapi salah satu ciri orang munafik.

Anas bin Malik ra. mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Itu adalah shalatnya seorang munafik. Dia duduk menunggu matahari sehingga jika matahari tersebut terletak antar dua tanduk setan (mau terbenam), dia pun bangun (untuk shalat) dan dia shalat dengan cepat sebanyak empat rakaat. (Dan, dia pun) tidak menyebut (mengingat) Allah di dalamnya kecuali hanya sedikit.” (HR Muslim)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Ingin Happy Ending? Mintalah Selalu Petunjuk-Nya

Sahabat TASQ,

Tidak akan rugi orang yang beristikharah meminta petunjuk-Nya. Sebab, satu langkah yang kita ambil hari ini, akan menentukan apa yang terjadi pada masa depan, entah itu baik atau buruk.

Dengan selalu melibatkan Allah dalam setiap urusannya, terlebih urusan yang sangat penting dalam hidup, niscaya hidupnya akan lebih terjaga. Urusannya pun akan berakhir baik walau pada awalnya tampak buruk atau tidak mengenakkan.

Maka, ada satu nasihat yang dinukilkan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin:

“Siapa yang diberikan empat perkara, tidak akan terhalang dari empat perkara. (1) Siapa yang diberikan sifat syukur tidak akan terhalang dari tambahan nikmat. (2) Siapa yang diberikan tobat, tidak terhalang dari penerimaan tobatnya. (3) Siapa yang diberikan istikharah tidak terhalang dari kebaikan dalam pilihannya. Dan, (4) siapa yang diberikan masyurah (bermusyawarah) tidak terhalang dari kebenaran.”


#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.


#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Istimewanya Keluarga Allah di Muka Bumi

Sahabat TASQ,

Tiada sebaik-baik manusia selain para pecinta Al-Quran. Merekalah keluarga Allah di muka bumi. Mereka adalah orang yang membaca, menghapal dan menjaga hapalannya, berusaha memahaminya, mengamalkannya dan mengajarkannya.

Dalam sebuah hadits dari sahabat Anas bin Malik ra. disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah memiliki keluarga dari kalangan manusia.”

Para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ahlul Quran! Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang istimewa-Nya.” (HR An-Nasa’i, Ibnu Majah, Al-Hakim, dan Ahmad)


#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Allah Saja Bershalawat, Masa Kita Tidak!

Sahabat TASQ,

Allah tidak shalat. Allah tidak puasa. Allah tidak melakukan beragam ibadah sebagaimana para makhluk-Nya karena Dia adalah Zat yang diibadahi. Namun, ada satu amalan yang Dia lakukan, yaitu bershalawat kepada makhluk-Nya yang termulia, yaitu Rasulullah saw.

Terungkap dalam Al-Quran, “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS Al-Ahzab, 33:56)

Apa makna Allah dan para malaikat bershalawat kepada Rasulullah saw.?

Imam Al-Qurtubi di dalam Al-Jâmi’ li Ahkâmil Qur’ân menjelaskan bahwa shalawatnya Allah kepada Rasulullah saw. berarti rahmat dan keridhaan-Nya kepada beliau.

Kemudian, shalawatnya malaikat berarti doa dan permohonan ampun (istighfar) mereka bagi Rasulullah saw. Adapun shalawatnya kita sebagai umatnya adalah doa dan pengagungan serta pengungkapan rasa cinta kepada beliau.

Maka, siapa ingin menyesuaikan diri dengan frekuensi Ilahi, perbanyaklah shalat untuk kekasih-Nya, Muhammad Rasulullah saw.


#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Obat Bingung

Sahabat TASQ,

Tidaklah Al-Quran diturunkan kecuali sebagai petunjuk jalan, pembimbing kehidupan, cahaya dalam kegelapan, obat dari kesusahan, gundah gulana, dan kesempitan dada.

Maka, siapa yang ingin cahaya terang dalam hidupnya, dekati Al-Quran. Siapa bingung dengan jalan nasibnya, ambillah Al-Quran sebagai pemandu. Bertanyalah kepada ahlinya, ikutilah para pengamalnya, belajar untuk mencintai kepada para pecintanya, niscaya Allah berikan kelapangan, kemudahan, dan jalan keselamatan.

“Alif Lâm Mîm. Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS Al-Baqarah, 2:1-5)


#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Ingin Menderita? Peliharalah Kedengkian di Dalam Hati

Sahabat TASQ,

Jauhi sifat dengki. Mengapa? Sesungguhnya, tidaklah hati seseorang diisi oleh kedengkian, kecuali dia akan menyita waktu produktif, merusak kesehatan, dan menghanguskan amal salehnya.

Hidupnya akan fokus pada orang yang didengkinya. Hatinya senang saat melihat orang yang didengkinya mendapatkan kesusahan. Sebaliknya, hatinya sudah dan menderita saat orang yang didengkinya mendapatkan kesenangan.

Adapun level dengki yang paling berbahaya adalah manakala dia menginginkan orang yang didengkinya celaka dan nikmat milik yang didengki berpindah kepadanya.

Karena bahayanya dengaki, Nabi saw. bersabda, “Waspadalah terhadap hasud (iri dengki), sesungguhnya hasud mengikis amal kebaikan sebagaimana api melahap kayu.” (HR Abu Dawud)


#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.