Jangan Suka Bikin Baper Orang Lain!

Sahabat RSQ,

Kita dilarang berburuk sangka kepada saudara seiman. Namun, pada saat yang sama kita pun dilarang melakukan hal yang bisa membuat orang lain syak (ragu), curiga atau berburuk sangka kepada kita.

Ada satu pesan dari Nabi saw., “Jika kalian bertiga, janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa yang ketiga sampai kalian berbaur dengan orang banyak. Yang demikian itu agar tidak membuatnya sedih.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Inilah akhlak Nabi saw. yang beliau ajarkan kepada kita, umatnya. Jika dua orang berbisik tanpa melibatkan orang ketiga, boleh jadi setan akan merasuki orang ketiga dengan mengatakan kepadanya, “Jangan-jangan mereka berdua membicarakanmu atau ingin mencelakakanmu dengan ini atau itu!”

Hal ini berlaku bagi empat orang, di mana tiga orang tidak boleh ngobrol atau berbisik-bisik dengan meninggalkan yang satu orang; demikian pula dengan lima, enam, atau jumlah orang yang lebih banyak. Hal ini dilakukan untuk menjaga perasaan orang lain agar dia tidak sedih atau merasa dikucilkan. (Fikih Akhlak, Syaikh Musthafa Al-‘Adawy)

Bawalah Istrimu ke Surga, Wahai Para Suami!

Sahabat RSQ,

Apa tugas terbesar seorang suami? Hanya satu, mengusahakan agar istri dan anak-anaknya bisa masuk surga bersamanya! Adapun memberinya makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan aneka kebutuhan hidup lainnya, itu adalah sebagian saja dari upaya untuk menggapai misi besar tersebut.

Maka, cukuplah firman Allah Ta’ala sebagai pemantik motivasi dan membakar semangat bagi kita untuk menggapai surga, “Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.” (QS Yâsîn, 36:55-56)

Durhaka Tanpa Terasa

Sahabat RSQ,

Berhati-hatilah apabila orangtua tidak pernah lagi menegur, menyuruh atau meminta bantuan kepada kita. Mereka bukannya tidak ingin, tapi boleh jadi mereka “takut” atau bahkan “trauma” dengan “kedurhakaan” kita, anaknya!

Mereka takut meminta karena kita lebih sering menolak daripada mengabulkan permintaannya.

Mereka takut menegur karena setiap kali ditegur kita malah berbalik marah dan berucap sumpah serapah.

Mereka pun takut menyuruh karena setiap disuruh kita menampakan wajah tak ramah kepadanya.

Jika demikian, segeralah bertobat kepada Allah, mintalah permohonan maaf kepada orangtua, lalu berjuanglah untuk membahagian hati mereka sebagai bentuk penebusan dosa kita.

Hadiah Terindah Seorang Anak kepada Orangtuanya

Sahabat RSQ,

Tidak setiap kita bisa memberikan harta pada orangtua. Tidak setiap kita bisa mengumrahkan mereka, membuatkan rumah untuk mereka, membelikan hewan kurban untuk mereka. Atau setidaknya, membelikan makanan kesukaan mereka!

Namun, setiap kita bisa mendoakan mereka, terkhusus di sepertiga malam terakhir. Dan ketahuilah, inilah hadiah terindah dari seorang anak untuk ayah bundanya.

Asy-Syaikh Muhammad Al-Utsaimin mengatakan, “Doamu untuk (kedua) orangtuamu pada shalat Tarawih atau Tahajud jauh lebih afdhal dibandingkan engkau menyembelih 10 ekor unta untuknya (disedekahkan atas namanya).” (Liqa’ Babil Maftuh, No. 115)

Merawat Keutuhan Cinta dengan Saling Berbagi Hadiah

Sahabat RSQ,

Tiada yang paling layak untuk diberi hadiah selain pasangan sendiri. Selain bernilai ibadah, hadiah yang diberikan, apalagi jika disertai kata-kata manis dan senyuman tulus, akan mampu mengokohkan dan menguatkan jalinan cinta kasih.

Karena nilai keutamaannya, jangankan memberikan hadiah yang biasa, memberikan sebagian dari mas kawin pun diperbolehkan.

“… Jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.” (QS An-Nisâ’, 4:4)

Bentengi Anak dengan Bacaan Al-Quran

Sahabat RSQ,

Surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Nâs adalah tiga surat pendek yang dahsyat fadilahnya. Siapa membacanya dengan sepenuh kesungguhan dan keyakinan, dia bisa menjadi perisai bagi seorang hamba dari aneka malapetaka, termasuk dari godaan setan.

Itulah mengapa, Rasulullah saw. memerintahkan kita untuk membacanya menjelang tidur, meniupkannya pada kedua telapak tangan lalu mengusapkannya ke seluruh bagian tubuh sebanyak tiga kali (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Maka, untuk melindungi anak kita dari gangguan setan atau makhluk lainnya, sebelum dia tidur atau setelah dia tidur, bacakan untuknya Al-Ikhlas dan Al-Mu’awwidzatain (dua surat perlindungan, yaitu Al-Falaq dan An-Nâs), tiupkan ke tangan lalu usapkan ke seluruh tubuhnya.

Amat sempurna pula apabila kita melakukannya sambil terus mendoakan kebaikan kepadanya. In syâ Allah, Zat Yang Mahakuasa akan mengabulkan doa-doa kita untuk mereka.

Berilah Mereka Cerita Gembira

Sahabat RSQ,

Setelah berumahtangga, kepada orangtua jangan hanya berbagi cerita sedih dan susah, tapi berbagilah cerita gembira bersama mereka walau sederhana. Sesungguhnya, susahnya anak akan membuat mereka susah. Sedihnya anak akan membuat mereka sedih.

Jangan sampai ketika susah kita curhat dan berkeluh kesah kepada mereka. Namun, ketika mendapatkan kebahagiaan, rezeki, anugerah dan aneka kebaikan kita menutup mulut kepada mereka.

Sesungguhnya, tiada yang paling berhak mendapat cerita bahagia dari kita kecuali mereka. Rasulullah saw. bersabda, “Jika kalian melihat (atau mendapatkan) sesuatu yang menggembirakan, maka dia hanya boleh menceritakannya kepada orang yang dicintainya.”