Puaskan Pasangan Anda, Itu Adalah Sedekah yang Agung!

Sahabat RSQ,

“… dan salah seorang dari kalian menyetubuhi istrinya adalah sedekah,” demikian sabda Rasulullah saw.

Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah salah seorang dari kami menggauli istrinya dan dia mendapatkan pahala karenanya?”

Beliau menjawab, “Bagaimana pendapatmu apabila dia menyalurkannya pada tempat yang haram, bukankah dia berdosa? Begitu pula jika dia meletakkannya di tempat yang halal, maka dia pun akan mendapatkan pahala.” (HR Muslim)

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Iringi Proses Pendidikan Anak dengan Doa

Sahabat RSQ,

Teramat berat bagi kita untuk mengarungi hidup, menghadapi aneka masalah, memenuhi aneka kebutuhan, termasuk dalam mendidik anak, kalau hanya mengandalkan kemampuan diri. Bagaimana tidak, sulitnya masalah dan peliknya persoalan hidup jauh lebih besar dari kemampuan diri untuk menghadapinya.

Maka, dalam keadaan apapun, wajib bagi kita untuk selalu melibatkan Allah Ta’ala di dalamnya, termasuk dalam mendidik anak. Kita upayakan pendidikan terbaik bagi mereka dan pada saat bersamaan kita iringi semua proses dengan doa, doa dan doa.

“Kemampuan orangtua dalam mendidik anak ada batasnya, sedangkan pintu pertolongan Allah tiada terbatas. Maka, iringi proses mendidik anak dengan doa,” demikian salah satu nasihat dari KH Abdullah Gymnastiar dalam salah satu tulisannya.

Bagikan tulisan ini jika bermanfaat,

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Agar Diidolai Anak

Sahabat RSQ,

Ingin agar anak mendengar nasihat kita, hormat dan nurut kepada kita? Kuncinya ada pada diri kita sebagai orangtuanya. Bagaimana cara kita memperlakukan anak, seperti itu pula anak memperlakukan kita.

Jika sejak kecil anak disayangi, tidak pernah dimarahi, dikasih teladan yang baik, selalu menyempatkan bermain dengannya, in syaa Allah anak akan dekat bahkan mengidolakan orangtuanya.

Ketika anak sudah dekat dan mengidolakan, akan sangat mudah bagi orangtua untuk mengarahkannya pada kebaikan. Mengapa? Karena dia mau mendengarkan apa yang kita katakan.

Ada satu nasihat emas dari Gus Baha (KH Ahmad Bahauddin Nursalim), “Seumur hidup saya tidak pernah dimarahi Bapak. Kamu juga begitu, jangan memarahi anak dan harus baik kepada anak.

Hikmahnya apa? Ya, kalau kamu baik sama anak, nanti dia akan mengidolakan kamu (bapaknya). Kalau bapak jadi idola, maka mengajarkan kebaikan kepada anak akan jadi sangat mudah.”

Bagikan tulisan ini jika bermanfaat,

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Su’ul Khatimah Tidak Akan Mendatangi Anak yang Berbakti

Sahabat RSQ,

Birrul walidain. Inilah salah satu amalan yang amat dicintai Allah Azza wa Jalla. Siapa saja yang sanggup melakukannya, dia akan mendapatkan keistimewaan dari-Nya. Satu di antaranya dia akan dijaga dari seburuk-buruk bencana di muka bumi, yaitu mati dalam keadaan su’ul khatimah.

Ada nasihat berharga dari pemukanya kaum tabi’in yaitu Sa’id bin Al-Musayyab. Beliau berkata, “Orang yang berbakti pada kedua orangtuanya, niscaya dia tidak akan mati dalam keadaan buruk (su’ul khatimah).” (Tarikh Ibnu Ma’in, 2/328)

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Kalau Bisa Dipermudah Mengapa Harus Dipersulit!

Sahabat RSQ,

Istri atau pembantu masaknya keasinan, senyumin saja. Tinggal tambahin pemanis, beres! Kalau tidak bisa ditambahi pemanis, campur dengan makanan lain yang tidak asin, campur dengan nasi misalnya, beres!

Hidup itu, kalau bisa dipermudah mengapa harus dipersulit. Kalau bisa dibikin enjoy mengapa harus dibuat emosi. Inilah di antara kunci hidup sehat dan bahagia!

Sesungguhnya, inilah yang dilakukan Rasulullah saw. JIka dihadapkan pada dua pilihan, beliau akan memilih yang paling mudah lagi meringankan dan paling sedikit mudharatnya.

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Jangan Berdusta kepada Anak, Baik Serius ataupun Main-Main

Sahabat RSQ,

Berdusta itu buruk, baik main-main apalagi serius. Kecuali dalam kondisi tertentu yang dibenarkan secara syar’i, semisal dalam konteks tipudaya di medan perang. Demikian halnya kepada anak, orangtua harus menjaga kejujurannya. Tidak boleh baginya untuk menjajikan sesuatu kepada anak tanpa berusaha memenuhinya.

Mengapa? Saat orangtua berdusta kepada anak, setidaknya ada dua keburukan yang akan didapat. Pertama, anak kehilang rasa percaya kepada orangtua. Kedua, anak akan belajar berdusta sebagaimana orangtuanya berdusta. Dia menganggap kalau berdusta adalah hal yang biasa.

Maka, terkait hal ini, ada satu nasihat dari Abdullah bin Mas’ud ra., “Kedustaan tidak diperbolehkan baik serius ataupun main-main. Dan, tidak boleh pula salah seorang dari kalian menjanjikan anaknya dengan sesuatu lalu dia tidak menepatinya.” (Shahih Al-Adabul Mufrad, No. 300)

Bagikan tulisan ini jika bermanfaat,

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Pelampiasan Syahwat yang Penuh Pahala

Sahabat RSQ,

Apabila menyalurkan hasrat biologis dengan cara berzina termasuk seburuk-buruk perbuatan, sekeji-kejinya kelakuan, maka menyalurkan hasrat kepada pasangan yang halal termasuk sebaik-baik kesenangan, ibadah yang menentaramkan, dan pelampiasan syahwat yang bernilai pahala.

Sungguh tepat apa yang dikatakan Abu Bakar Al-Warraq, “Setiap pelampiasan syahwat dapat mengotori (mengeraskan) hati kecuali berhubungan dengan istri. Dia dapat menjernihkan hati. Itulah mengapa para nabi memilih untuk menikah.” (Tafsir Al-Qurthubi, 3/224)

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.