Tips Menjaga Keutuhan Rumahtangga

Sahabat RSQ,

Menyayangi istri itu besar pahalanya. Karena pahalanya besar, setan pun terus mencari cara untuk membisikan “rasa bosan” ke dalam diri seorang suami terhadap istrinya.

Pada saat bersamaan, dia bisikan pula rasa penasaran dan rasa senang kepada wanita lain. Karena bosan, sikap suami pun kepada istrinya menjadi asal-asalan. Sebaliknya, karena senang, suami menjadi caper (cari perhatian), tebar pesona, sikapnya kepada wanita lain menjadi penuh acting!

Bagaimana solusinya?

Jaga pandangan. Jaga pergaulan. Syukuri anugerah Allah dalam wujud pasangan. Hidupkan terus ingatan akan kebaikan dan jasa-jasanya. Ingatlah janji yang pernah diucapkan saat menikah.

Ingatlah akan besarnya pahala dari Allah bagi seorang suami yang memuliakan istrinya. Bayangkan pula betapa besarnya kerugian yang akan didapat seorang suami apabila sampai menyakitinya istrinya.

Kemudian, jadikanlah ayat ini sebagai sumbu motivasi untuk menuju surga yang diidamkan bersama pasangan:

“Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.” (QS Yâsîn, 36:55-56)

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Agar Anak Punya Adab Terhadap Al-Quran

Sahabat RSQ,

Sangat penting mengajari anak untuk membaca dan menghapal Al-Quran. Namun, ada yang tidak kalah penting, yaitu mengenalkan adab-adab terhadap Al-Quran.

Jangan sampai anak-anak kita lancar ngajinya dan banyak hapalannya, akan tetapi mereka kurang ada terhadap Al-Quran. Akhirnya, mereka memperlakukan mushaf layaknya buku-buku lainnya. Mereka meletakkannya disembarang tempat, menumpuknya, atau mengambilnya dengan kurang hormat.

Sejatinya, para ulama telah mengajarkan adab-adab terbaik terhadap Al-Quran, mulai dari cara mengambilnya, membacanya, menyimpan atau menempatkannya.

Imam Al-Baihaqi mengatakan, “Jangan meletakkan kitab lain, atau pakaian, atau apapun di atas mushaf. Kecuali, jika ada dua mushaf, boleh diletakkan dengan cara ditumpuk.” (Syu’abul Iman, 3:329)

Imam Al-Hakim dan At-Tirmidzi mengatakan pula, “Bagian dari kehormatan mushaf, ketika dia diletakkan, jangan dibiarkan berserakan. Dan, jangan meletakkan kitab apapun di atasnya, sehingga mushaf Al-Quran selalu berada di atas semua kitab.” (Nawadir Al-Ushul, 3:254)

Bagikan tulisan ini jika bermanfaat,

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Di Antara Sunnah Rasulullah SAW Membantu Pekerjaan Istri di Rumah

Sahabat RSQ,

Pada waktu-waktu tertentu, wanita diberi aneka rukhshah (keringanan) oleh Allah Azza wa Jalla, semisal keringan untuk tidak shalat, shaum dan ibadah ritual lainnya. Ini terjadi karena kelemahan yang ada padanya baik menyangkut fisik maupun jiwa.

Jika Allah saja sudah memberikan keringanan, bagaimana mungkin seorang suami rela memberikan beban berat kepada istrinya, atau seorang ayah kepada anak perempuannya, yang dengan beban tersebut hidup mereka diliputi kesusahan?

Yang ada, justru seorang suami harus menyerai istrinya pada masa-masa tersebut, membantu meringankan pekerjaannya, dan tidak membebaninya dengan sesuatu yang sulit untuk ditunaikannya.

Cukuplah Nabi Muhammad saw. sebagai teladan. ‘Aisyah ra. mengatakan, “Rasulullah saw. biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.” (HR Al-Bukhari, No. 6039)

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Jangan Pisahkan Dia Dari Keluarganya

Sahabat RSQ,

Ada dua hal berharga dalam kehidupan seorang wanita, yaitu suami beserta anak-anaknya dan keluarganya (ayah dan ibunya). Wanita akan bersedih apabila kehilangan salah satunya.

Maka, lelaki terbaik adalah dia yang setia kepada istrinya dan selalu siap membahgaiakannya. Dan, dia memberi keleluasan bagi istrinya untuk berbakti kepada orangtuanya.

Karena wanita ingin mendapatkan suaminya dan tidak kehilangan keluarganya, terlarang bagi seorang suami untuk membuat timbangan antara dia dengan keluarganya, “Pilih aku atau keluargamu”.

Apapun yang dipilihnya, entah dia memilih suaminya atau keluarganya, hatinya akan senantiasa bersedih. Mengapa? Karena dia telah kehilangan satu dari dua yang paling berharga dalam hidupnya. Bahkan, apabila tidak segera diobati, kesedihan ini akan melahirkan depresi atau kebencian mendalam kepada suaminya.

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Rumus Keteladanan Orangtua

Sahabat TASQ,

Jika belum bisa bersedekah harta, jangan pelit untuk berbagilah kebaikan kepada orang lain, sekadar menshare tulisan bermanfaat, info kajian atau menolong teman yang kesusahan.

Jika ini pun belum bisa, setidaknya jangan menjadi contoh keburukan atau berbagi kemudharatan kepada orang lain.

Bukankah Rasulullah saw. bersabda bahwa, “Seorang Muslim itu adalah orang yang Muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR Muslim)

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Ayah Ibu, Jadikanlah Anakmu Ahli Shalat

Sahabat RSQ,

Seorang suami adalah pemimpin bagi keluarganya. Seorang istri pun adalah pemimpin di rumahnya, yaitu manakala suaminya tidak ada. Dan, di antara kebaikan seorang pemimpin adalah kesungguhannya dalam mengarahkan orang-orang yang dipimpinnya agar menetapi kebaikan (amal saleh), terkhusus dalam menjaga shalat.

Allah Ta’ala berfirman, “Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami-lah mereka selalu menyembah.” (QS Al-Anbiyâ’, 21:73)

Abu Sulaiman Al-Huwairis ra. menyampaikan satu kisah, “Kami datang kepada Nabi saw. sedangkan waktu itu kami adalah pemuda yang sebaya. Kami tinggal bersama beliau selama 20 malam. Nabi saw. mengira kami telah rindu kepada keluarga kami. Maka, beliau pun bertanya tentang keluarga yang kami tinggalkan. Kami lalu memberitahukannya. Beliau adalah sosok yang amat penyayang dan sangat lembut (budi pekertinya).

Beliau bersabda, ‘Pulanglah kepada keluarga kalian. Tinggallah bersama mereka. Lalu, ajari dan perintahkan mereka (untuk menunaikan shalat). Dan, shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat.

Apabila telah tiba waktu shalat, hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan azan dan hendaklah yang menjadi imam kalian adalah orang yang paling tua (apabila hapalan Al-Qurannya sama) di antara kalian’.” (HR Al-Bukhari, No. 6008)

Bagikan tulisan ini jika bermanfaat,

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Indahnya Rumahtangga Orang Beriman

Sahabat RSQ,

Dalam sebuah atsar, Ka’ab Al-Ahbar mengatakan, “Berapa banyak orang yang shalat malam (Tahajud) dan dikaruniai rasa syukur oleh Allah. Berapa banyak orang yang terlelap tidur dan diampuni dosanya oleh Allah.

Hal ini terjadi pada dua insan yang saling mencintai karena Allah. Lalu, salah seorang dari mereka melaksanakan Tahajud, kemudian Allah meridhai shalat dan doanya sehingga Dia tidak menolak doanya sedikit pun.

Di sela munajatnya, dia mengingat saudaranya (pasangannya, anak-anaknya, orangtua dan karib kerabatnya) yang tertidur lalu berdoa, ‘Ya Rabb, ampunilah saudaraku, Fulan’. Allah pun mengampuni saudaranya itu padahal dia sedang tidur’.” (Al-Faiq, Az-Zamakhsyari)

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.