TASQ

Kecewakan Setan dengan Banyak Istighfar

Sahabat TasQ, Istighfar memiliki banyak keutamaan. Istighfar bukan sekadar jalan meraih ampunan Allah. Istighfar pun adalah senjata ampuh untuk mematahkan tipudaya setan, sekaligus membuat setan kecewa berat.
Bagaimana tidak kecewa, saat dia sudah jatuh bangun menggelincirkan manusia, tiba-tiba Allah mengampuni dosa hamba-hamba-Nya karena istighfar yang dilakukannya.
Sesungguhnya, setan telah berkata kepada Allah Azza wa Jalla, “Demi kemuliaan-Mu ya Allah, aku akan terus menggoda hamba-hamba-Mu selagi ruhnya berada dalam badan mereka (masih hidup).”
Maka, Allah pun menjawab, “Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.” (HR Ahmad dan Al-Hakim)

#quotes #quotesislam #quotesdaily #quoteslife #motivasi #quotestasq #Dakwah #islam #islamicquotes #tausiyah #tausiyahislam #share #kebaikan #islamicreminders #dakwahsunnah #sunnah #tausyiahcinta #ilmu #ilmuagama #ilmuislam #ilmusyariat #akhirat #muslim #dakwahislam #dakwahtauhid #dakwahkreatif

Istimewanya Menjauhi Maksiat

Sahabat tasQ, Jangan terpesona melihat orang yang melakukan aneka ketaatan. Boleh jadi, disebaliknya dia masih melakukan aneka kemaksiatan. Sesungguhnya, ada yang lebih tinggi tingkatannya daripada hal itu! Yaitu, seseorang yang berusaha menjauhi aneka perbuatan dosa, walaupun itu kecil.
Ada nasihat bijak dari Sahl bin Abdullah bin Yunus Al-Tustari, sosok zahid terkemuka (wafat 283 H / 896 M). Dia menuturkan:
“Tidak semua orang yang melakukan aneka ketaatan dapat menjadi kekasih Allah. Akan tetapi, yang menjadi kekasih Allah adalah orang yang menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya.
Tiada orang yang menjauhi aneka perbuatan dosa kecuali orang yang shiddiq (benar keimanannya). Adapun amal kebaikan, dia bisa saja dikerjakan oleh orang baik ataupun orang fajir.”
(Ibnul Jauzi, Shifatus Shafwah, 4:64)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,
#Bagikan tulisan ini jika bermanfaat, Ajak keluarga, saudara dan sahabat terdekat, agar mendapatkan pahala kebaikan yang sama ketika orang tersebut mengamalkannya.
#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN
📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144
Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Sahabat TasQ, Allah taala berfirman : “Dan ingatlah Aku niscaya Aku akan mengingatmu …” (QS Al-Baqarah, 2:152).
Zikir menjadikan seorang hamba yang hina diingat di sisi Allah, Zat Pemilik segala kemuliaan.
Maka, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah (dalam Fawâidul Adzkâr) mengatakan bahwa andaikan zikir tidak memiliki keutamaan lain kecuali keutamaan ini, cukuplah dia sebagai suatu penghormatan besar dari Allah untuk hamba-Nya. (Sehingga kita layak untuk memperjuangkannya).
Sesungguhnya, Rasulullah saw. pernah bersabda, “Siapa mengingat-Ku dalam dirinya, niscaya Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Dan, siapa yang mengingat-Ku di tengah kerumunan orang ramai, niscaya Aku akan mengingatnya di tengah kerumunan orang yang lebih baik dari mereka.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,
#Bagikan tulisan ini jika bermanfaat, Ajak keluarga, saudara dan sahabat terdekat, agar mendapatkan pahala kebaikan yang sama ketika orang tersebut mengamalkannya.
📲#Daftar via WhatsApp🔗https://bit.ly/Member-TN
📲#Gabung via Telegram🔗https://t.me/TN_TASQ
Semoga informasi ini bermanfaat.
#quotes #quotesislam #quotesdaily #quoteslife #motivasi #quotestasq #Dakwah #islam #islamicquotes #tausiyah #tausiyahislam #share #kebaikan #islamicreminders #dakwahsunnah #sunnah #tausyiahcinta #ilmu #ilmuagama #ilmuislam #ilmusyariat #akhirat #muslim #dakwahislam #dakwahtauhid #dakwahkreatif

Jagalah Shalat Wustha

Sahabat tasQ, “Peliharalah semua shalat-(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk.” (QS Al-Baqarah, 2:238)

Shalâtil wustha’ adalah shalat yang berada di tengah-tengah. Maksudnya adalah shalat yang waktunya berada di tengah kesibukan manusia, yaitu Zuhur, Ashar, dan Subuh.

Penekanan untuk menjaga shalâtil wustha’ dalam ayat ini, setelah perintah menjaga semua shalat, adalah untuk mengingatkan manusia akan kemuliaan shalat tersebut.

Mengapa Zuhur, Ashar dan Maghrib disebut shalâtil wustha’?

Menurut Asy-Syaikh Wahbah Az-Zuhaili (Tafsir Al-Munîr) shalat Zuhur dinamakan shalâtil wustha’ karena waktunya berada pada pertengahan hari ketika manusia merasa panas atau dingin.

Shalat Ashar disebut shalâtil wustha’ karena waktu tersebut sebagian besar orang tengah bersiap untuk pulang dari pekerjaan.

Shalat Subuh pun disebut shalâtil wustha’ karena berada pada waktu manusia terlelap tidur dan enggan mengerjakannya.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#Bagikan tulisan ini jika bermanfaat, Ajak keluarga, saudara dan sahabat terdekat, agar mendapatkan pahala kebaikan yang sama ketika orang tersebut mengamalkannya.

📲#Daftar via WhatsApp
🔗

📲#Gabung via Telegram
🔗https://t.me/TN_TASQ

Semoga informasi ini bermanfaat.

Obat paling Manjur

Sahabat tasQ, Ada empat orang tabib (dokter) ahli berkumpul di istana Raja Persia. Mereka berasal dari Irak, Romawi, India, dan Sudan.
Kepada keempat tabib kenamaan ini, sang raja meminta resep atau obat-obatan paling manjur dan tidak membawa efek samping bagi kesehatan.
Tabib asal Irak mengatakan bahwa obat yang dimaksud adalah minum air hangat tiga teguk setiap pagi ketika bangun tidur.
Tabib asal Romawi mengatakan bahwa obat tersebut adalah memakan biji rasyad (sejenis sayuran) setiap hari.
Adapun tabib asal India mengatakan bahwa obat yang tidak membawa efek samping adalah memakan tiga biji ihlijaj hitam (sejenis gandum yang tumbuh di India, Cina, dan Afghanistan) setiap hari.

Ketika tiba giliran tabib asal Sudan, dia malah diam. “Mengapa engkau diam saja?” tanya Raja.
“Wahai Tuanku, air hangat itu dapat menghilangkan lemak ginjal dan menurunkan lambung. Biji rasyad dan ihlijaj dapat mengeringkan jaringan tubuh yang lain.”
“Kalau begitu obat apa yang tidak mengandung efek samping?”
Tabib Sudan ini menjawab, “Wahai Tuanku, obat yang tidak mengandung efek samping adalah tidak makan kecuali lapar. Lalu, apabila Anda makan, angkatlah tangan sebelum Anda merasa kenyang. Jika hal tersebut Anda lakukan, Anda tidak akan terkena penyakit kecuali penyakit kematian (ajal).”
(Ar-Rahmah fil Tibb wal Hikmah, Imam As-Suyuthi)

Jangan Malas

Sahabat TasQ, Tidak ada agama yang sangat memuliakan ilmu kecuali Islam. Segala hal terkait ilmu (yang bisa mendekatkan diri kepada Allah), mulai dari mencarinya, mempelajarinya, menuliskannya, mengajarkannya, sampai mengamalkannya, Allah balas dengan aneka keutamaan, di dunia dan akhirat.
Maka, jangan ada kata malas kala mempelajari, menghapal dan menguasai suatu ilmu. Sungguh, ada keutamaan nan dahsyat di sebaliknya selama diniatkan untuk mengharap ridha Allah Azza wa Jalla.
Imam Qatadah bin Di’amah As-Sadusi mengatakan, “Satu bab ilmu yang dihapalkan seseorang, yang dengannya dia menghendaki kebaikan untuk dirinya sendiri dan orag lain, itu lebih utama daripada beribadah setahun penuh.”
(Al-Hafizh Ibnul Jauzi, Shifatus Shafwah, 3:259)

Sahabat TasQ, Al-Barra bin Azib ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. memberinya nasihat agar (1) berwudhu sebelum tidur seperti wudhu ketika akan shalat, (2) lalu tidur dengan cara berbaring di atas tubuh bagian kanan, dan (2) menutupnya dengan doa. (HR Al-Bukhari, No. 247 dan Muslim, No. 2710)

Mengapa harus miring ke sebelah kanan?
Tidur dengan posisi miring di atas tubuh bagian kanan adalah cara tidur terbaik untuk menjaga kesehatan. Bagaimana bisa?
• Posisi ini akan meringankan kinerja jantung dalam memompa darah ke paru.
• Posisi ini meringankan tugas jaringan pernapasan menuju paru karena dia melepaskan mucosa dengan cepat.
• Posisi ini membuat liver dan lambung berada pada posisi yang nyaman dan aman.
• Posisi ini lebih mudah untuk mengosongkan makanan setelah diproses di lambung.
Fushûl fî Thibb Ar-Rasûl (Terjemah Mukjizat Kesehatan Ibadah), Dr. Jamal Muhammad Elzaky

All posts by : TASQ

Kecewakan Setan dengan Banyak Istighfar

Istimewanya Menjauhi Maksiat

Jagalah Shalat Wustha

Obat paling Manjur

Jangan Malas

INFORMASI

KONTAK KAMI

CARI KAMI DI MAPS