Fahami dan Renungkan Setiap Bacaan dalam Shalat, Lalu Rasakan Efeknya

Sahabat TasQ,

Tidaklah Rasulullah ﷺ mencontohkan aneka bacaan dalam shalat, kecuali apa yang beliau baca, atau beliau anjurkan untuk membacanya, pastilah bacaan terbaik: bacaan yang dalam maknanya, bacaan penguat iman, bacaan yang dicintai Allah sekaligus pembuka pintu-pintu kebaikan.

Maka, dari betahun-tahun kita shalat, sudah pahamkah kita dengan bacaan yang biasa kita baca dalam shalat? Karena sesungguhnya, memahami apa yang kita baca, adalah jalan terbaik untuk mendapatkan kenikmatan, kekhusukan dan beragam manfaat dari shalat.

“Tidak ada kebaikan dalam ibadah yang tidak disertai dengan ilmu. Dan, tidak ada kebaikan dalam ilmu yang tidak disertai dengan pemahaman. Dan, tidak ada kebaikan dalam bacaan yang tidak disertai perenungan,” demikian Ali bin Abi Thalib ra. mengatakan (Al-Faqih Al-Mutafaqih, 2:339)

Berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,
📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Agar Allah Terlibat dalam Kesejahteraan Kita

Sahabat RSQ,

Ketika kita berangkat ke masjid lalu rukuk dan sujud di hadapan-Nya, kita mengadu kepada-Nya, itu adalah sebuah permintaan serius agar Allah terlibat dalam mengurusi kesejahteraan diri kita.

Maka, perbaiki shalat kita, perbagus ibadah kita, jadikan Allah dekat dan akrab dalam hidup kita, niscaya Allah yang akan memperbaiki kesejahteraan hidup dengan cara-Nya yang luar biasa.

Tidak percaya? SIlakan buktikan sendiri!

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Inilah Ucapan Paling Utama Setelah Al-Qur’an

Sahabat TASQ,

Tahukah Anda apa kata-kata paling utama setelah Al-Quran? Jawabnya adalah kalimat tasbih, tahmid, tahlil dan takbir! Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah saw. bahwa:

أَفْضَلُ الكَلَامِ بَعْدَ القُرْآنِ اَرْبَعٌ وَهُنَّ مِنَ القُرْآنِ : سُبْحَانَ اللهِ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ

“Kata-kata terbaik setelah Al-Quran, dan keempatnya adalah bagian dari Al-Quran, yaitu subhânallâh (tasbih, Mahasuci Allah), ahmadulillâh (tahmid, segala puji bagi Allah), lâ ilâha illallâh (tahlil, tiada tuhan selain Allah), dan allâhu akbar (takbir, Allah Mahabesar).” (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)


#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Hancurkan Dosa Besarmu dengan Shalat Taubat

Ketika seseorang melakukan dosa besar, tidak cukup baginya untuk “sekadar” beristighfar seratus kali. Lalu, apa yang harus dilakukan? Ambillah air wudhu, lalu tunaikan shalat sunnat Taubat. Bersujudlah kepada Allah. Mohonkan ampunan-Nya sambil bertekad untuk meninggalkan dosa.

Setelah itu, perbanyaklah istighfar dan melakukan amal-amal kebaikan sehingga dosa terhapuskan dan pahala dilipatgandakan.

Hal ini didasarkan pada hadits dari Abu Bakr Ash-Shiddiq bahwa Rasulullah saw. bersabda:

“Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian dia bersuci dengan baik, kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua rakaat kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.” (HR At-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

#quotestehninih

Tetaplah Berbaik Sangka Kepada-Nya

Tidak mungkin Allah berbuat zalim kepada hamba-Nya seburuk dan sebanyak apapun dosa sang hamba. Maka, saat Allah menakdirkan sesuatu kepada kita, itu pasti yang terbaik, telah terukur, dan tidak mungkin salah.

Saat kita susah, itu tandanya Allah ingin kita dekat dengan Allah, ingin kita menambah dosis kesabaran dan ibadah kepada-Nya, ingin kita mengaku sebagai hamba yang lemah lagi sangat butuh kepada-Nya.

Demikian pula saat kita tengah bahagia karena limpahan karunia, itu pun pertanda bahwa Allah ingin kita menambah dosis kesyukuran kita kepada-Nya.

Maka, jangan pernah berburuk sangka kepada-Nya. Sebanyak apapun dosa kita tetaplah berbaik sangka bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa kita. Sesial apapun nasib kita tetaplah berhusnuzhan kepada Allah bahwa cepat atau lambat nasib kita akan berubah.

Berburuk sangka adalah sebentuk doa yang buruk. Yang mana cepat atau lambat, apa yang dipersangkakan akan menimpa kita.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

#quotestehninih

Ingin di Tolong Allah? Perbanyaklah Zikrullah

Sahabat TASQ,

Zikir, inilah ibadah yang sangat dicintai Allah Azza wa Jalla. Siapa mendawamkannya, bukan saja pahala berlipat yang akan dia dapatkan, aneka keutamaan pun akan dirasakan, di dunia dan di akhirat.

Maka, jangan biarkan hari-hari kita berlalu kecuali ada zikir di dalamnya, minimal setelah shalat dan pada waktu pagi petang. Sesungguhnya, di dalam zikir ada ketenangan, perlindungan dan pertolongan Allah.

“Orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’d, 13:28)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Jangan Datangkan Guru Ngaji ke Rumah Kita !

Sahabat RSQ,

Memilihkan guru ngaji yang terpercaya untuk anak adalah sebuah keharusan bagi orangtua, terlebih apabila dia tidak bisa mengajari anak secara langsung. Namun, ada hal penting yang harus diperhatikan orangtua agar keberkahan ilmu tetap terjaga. Apakah itu?

Mengantar anak untuk mendatangi guru ngaji, bukan mendatangkan guru ngaji ke rumah walau kita mampu melakukannya. Bukankah ilmu itu didatangi bukan harus mendatangi?

Dr. Musthafa Dieb Al-Bugha, dalam Al-Wafi: Syarah Hadits Al-Arbain An-Nawawi, menuliskan bahwa di antara etika orang yang menuntut ilmu adalah mendatangi guru, ulama, atau ustadz, mencari mereka dan selalu bersama (mulazamah) dengan mereka, baik saat bermukim di suatu tempat atau saat dalam perjalanan.

Hal ini tersiratkan dalam Al-Quran manakala Allah Ta’ala berfirman tentang kisah Nabi Musa as. dengan Khidir, “Musa berkata kepada Khidir, ‘Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu? ‘” (QS Al-Kahfi, 18:66)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,


📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.