Terimalah Pasanganmu Apa Adanya

Sahabat RSQ,

Pasanganmu adalah takdirmu, pilihanmu, rezekimu, dan orang yang paling cocok untukmu.

Maka, ridhalah dengan takdirmu itu. Jangan memandang kepada selain dirinya. Jangan pula membanding-bandingkan dengan sosok lain yang bukan milikmu.

Jika dia ada kekurangan, bantu perbaiki. Jika dia salah, segera maafkan. Syukuri kehadirannya dengan sepenuh hati. Niscaya, bertumbuh bersamanya akan terasa makin indah lagi penuh berkah.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Belajar Ikhlas kepada Jam Dinding

Sahabat TASQ,

Di antara sumber penderitaan manusia adalah hadirnya keinginan untuk dipuji, dikagumi, diakui, serta dianggap penting oleh orang lain. Ketika yang diharapkan tidak menjadi kenyataan, sakit hatilah dia, kecewalah dia.

Maka, siapa yang ingin hidupnya tenang, tenteram dan tidak banyak masalah, jauhi keinginan untuk diakui dan dipuji orang lain. Cukuplah baginya diakui dan dipuji oleh Allah Azza wa Jalla. Maka, saat bekerja, bekerjalah karena Allah. Saat berusaha, berusahalah untuk mengharap ridha Allah.

Di sini kita bisa belajar dai filosofi jam. Apa itu? Dilihat atau tidak, dia tetap berdetak. Dihargai atau tidak, dia tetap berputar. Ada yang berterima kasih atau tidak, dia tetap bekerja dan beramal.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Orangtua yang Dibanggakan Anak-anaknya

Sahabat RSQ,

Orangtua akan mendapatkan apa yang dia berikan kepada anak-anaknya. Jika kasih sayang yang diberikan, kasih sayang pula yang akan dia dapatkan. Jika cibiran, bentakan, labeling, dan contoh tidak baik yang diberikan, keburukan pula (setidaknya rasa tidak hormat) yang akan dia dapatkan dari anak-anaknya.

Maka, tentang bagaimana menjadi sosok orangtua yang dicintai dan dibanggakan anak-anaknya, ada seorang bijak mengatakan, “Saat anak terjatuh, jadilah orang pertama yang membantunya berdiri dan menyemangi. Saat dia sudah berdiri, berikan dia pelukan hangat dan ucapan selamat.”

Bagikan tulisan ini jika bermanfaat,

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Telat Rezeki Karena Menunda Shalat

Sahabat TASQ,

Jangan suka melambat-lambatkan shalat. Boleh jadi, inilah awal dari aneka ketelatan atau keterlambatan dalam hidup: telat nikah, telah bekerja, telah menjadi kaya, telat bayar utang, dan lainnya.

Rasulullah saw. bersabda, “Suatu kaum masih saja bersikap lambat (dalam ketaatan kepada Allah) sehingga Allah pun memperlambat mereka (dari mendapatkan rahmat-Nya).” (HR Muslim)

Dan, buruknya lagi, kebiasaan melambat-lambatkan atau menunda-nunda shalat menjadikan seseorang dihinggapi salah satu ciri orang munafik.

Anas bin Malik ra. mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Itu adalah shalatnya seorang munafik. Dia duduk menunggu matahari sehingga jika matahari tersebut terletak antar dua tanduk setan (mau terbenam), dia pun bangun (untuk shalat) dan dia shalat dengan cepat sebanyak empat rakaat. (Dan, dia pun) tidak menyebut (mengingat) Allah di dalamnya kecuali hanya sedikit.” (HR Muslim)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Jatuh Hati kepada Suami atau Istri Orang Lain, Bagaimana Mengatasinya?

Sahabat RSQ,

Karena pandangan yang tidak terjaga atau pergaulan yang kurang tertata, boleh jadi seorang suami atau istri jatuh hati kepada seseorang selain pasangannya. Dia sadar kalau itu salah, sudah pula berusaha menghindar dan membatasi pergaulan, akan tetapi hati ingat terus dan rindu kepadanya.

Jika demikian, bagaimana solusinya?

1. Perbanyak istighfar dan bertobat secara khusus karena dosa pandangan dan pergaulan yang tidak terjaga.

2. Tutup rapat aneka peluang untuk berinteraksi dengannya.

3. Mohonlah kepada Allah, Zat Pembolak-balik hati, agar hati kita dipalingkan darinya.


#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Ingin Happy Ending? Mintalah Selalu Petunjuk-Nya

Sahabat TASQ,

Tidak akan rugi orang yang beristikharah meminta petunjuk-Nya. Sebab, satu langkah yang kita ambil hari ini, akan menentukan apa yang terjadi pada masa depan, entah itu baik atau buruk.

Dengan selalu melibatkan Allah dalam setiap urusannya, terlebih urusan yang sangat penting dalam hidup, niscaya hidupnya akan lebih terjaga. Urusannya pun akan berakhir baik walau pada awalnya tampak buruk atau tidak mengenakkan.

Maka, ada satu nasihat yang dinukilkan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin:

“Siapa yang diberikan empat perkara, tidak akan terhalang dari empat perkara. (1) Siapa yang diberikan sifat syukur tidak akan terhalang dari tambahan nikmat. (2) Siapa yang diberikan tobat, tidak terhalang dari penerimaan tobatnya. (3) Siapa yang diberikan istikharah tidak terhalang dari kebaikan dalam pilihannya. Dan, (4) siapa yang diberikan masyurah (bermusyawarah) tidak terhalang dari kebenaran.”


#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.


#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Agar Anak Menjadi Ahli Syukur

Sahabat RSQ,

Tidak ada orangtua yang menginginkan anaknya hidup susah, miskin papa, lagi tidak berdaya. Semua orangtua menginginkan anaknya hidup sukses. Salah satunya dia bisa menjadi orang yang hidup berkecukupan kalau tidak kaya raya.

Tentu saja, tidak salah apabila orangtua memiliki harapan semacam ini. Hanya saja, menjadi kaya saja tidak cukup, hidup berkecukupan saja belum cukup.

Ada satu hal yang harus ditanamkan kepadanya sejak dini, yaitu menjadi orang yang bersyukur bagaimana pun kondisinya. Jika dia kaya, jadilah orang kaya yang bersyukur. Tidak kaya pun tetap menjadi orang yang bersyukur. Plus mengajarinya bagaimana mengaplikasi rasa syukur itu dalam kesehariannya, baik dengan ucapan maupun perbuatan.

Kalau anak mendapatkan rezeki berupa materi misalkan, biasakan agar lisannya bisa mengucap hamdalah, berterima kasih kepada orang yang menjadi jalan datangnya rezeki, kemudian tidak pelit berbagi.

Bagikan tulisan ini jika bermanfaat,

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.