Mumpung Ramadhan, Perlama Saja Berdirinya!

Sahabat TasQ,

Adakah yang tahu seberapa besar pahala berpuasa? Jangankan kita, malaikat pencatat amal pun tidak tahu. Hanya Allah-lah yang tahu besaran pahala bagi orang yang berpuasa.

Dalam sebuah hadits qudsi Allah Azza wa Jalla berfirman, “Setiap amal kebaikan akan diberi pahala sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. (Adapun) puasa adalah untuk-Ku dan Akulah yang akan memberi pahala atasnya …” (HR At-Tirmidzi)

Maka, pantaskah kita apabila berpuasa akan tetapi tidak serius menjalaninya, penuh keluh kesah dan keterpaksaan? Sesungguhnya, puasa adalah persembahan seorang hamba kepada Rabbnya Yang Mahatinggi. Bagaimana mungkin seorang hamba yang hina dina memberi persembahan yang buruk kepada Rajanya, kepada Rabbnya yang Mahatinggi.


#Bagikan tulisan ini jika bermanfaat,

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Mintalah untuk Mengaminkan Doa-doa Kita

Sahabat RSQ,

Pada bulan Ramadhan, ada banyak momen berharga yang bisa digunakan orangtua untuk menjalin kedekatan dengan anak sekaligus mengajarkan mereka aneka adab. Dua di antaranya adalah momen sahur dan berbuka.

Pada dua kesempatan ini, orangtua bisa mengajarkan banyak hal kepada mereka, mulai dari adab makan, adab berinteraksi, adab mengisi waktu sepertiga malam, dan lainnya. Dan, satu yang tidak boleh dilupakan, keduanya adalah waktu ijabahnya doa-doa. Orangtua bisa meminta peng-aminan anak-anaknya atas hajat yang dipanjatkannya. In syâ Allah ijabah.

Disebutkan dalam Al-Quran, “Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan.” (QS. Adz Dzâriyât, 51:18)

Rasulullah saw. pun bersabda, “Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka.” (HR Ibnu Majah)


#Bagikan tulisan ini jika bermanfaat,

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Mumpung Ramadhan, Perlama Saja Berdirinya!

Sahabat TasQ,

Shalat malam itu baik adanyanya, mau di awal, di pertengahan, terlebih lagi para seperti malam terakhirnya. Adapun sebaik-baik shalat malam adalah yang paling lama berdirinya.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Jabir ra. bahwa Rasulullah saw. pernah ditanya, “Shalat bagaimanakah yang paling utama?” Beliau menjawab, “Thûlul qunût; yang lama berdirinya.” (HR Muslim). Yang dimaksud qunut di sini adalah qiyam (berdiri)

Jika pada hari-hari biasa kita sulit, pada bulan Ramadhan inilah kesempatan terbaik untuk melakukannya. Kondisinya sangat memungkinkan bagi kita untuk memperlama berdiri dan memperpanjang bacaan Al-Quran dalam shalat malam, baik Tarawih maupun Tahajudnya.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Cara Nabi saw, Menyemangati Para Sahabat pada Bulan Ramdahan

Sahabat RSQ,

Setiap pemimpin pada level apapun, termasuk dalam level keluarga, selayaknya memberikan motivasi, dorongan, bahkan harus berusaha mengkondisikan, agar orang-orang yang ada di bawahnya bersungguh-sungguh dalam menjalankan aneka ketaatan pada pada bulan Ramadhan.

Seorang ayah wajib menjadi motivator dan inspirator bagi anak-anak dan istrinya tentang bagaimana cara terbaik mengisi bulan Ramadhan. Istri pun demikian, dia harus menjadi penyeru sekaligus teladan bagi putra-putrinya agar bisa mengisi detik demi detik Ramadhan dengan amal saleh.

Sesungguhnya, inilah yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah ra. disebutkan bahwa:

“Rasulullah saw. biasa memberi semangat (kepada para sahabatnya) untuk menunaikan qiyamullail pada bulan Ramadhan. Akan tetapi, beliau tidak memerintahkan mereka dengan perintah yang bersifat wajib. Beliau bersabda, ‘Siapa menunaikan shalat malam pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, niscaya diampuni baginya dosa-dosa yang telah lalu’.” (HR Muslim)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Tiga Alasan Mengapa Kita Harus Segera Bertobat

Sahabat TasQ,

Di antara hal yang harus disegerakan dan terlarang untuk ditunda-tunda adalah bertobat manakala terlanjur berbuat dosa. Hal ini sebagaimana dinasihatkan Hatim Al-Asham sebagaimana dinukilkan oleh penulis Hilyatul Auliya.

Beliau mengatakan, “Tergesa-gesa adalah bagian dari kelakuan setan, kecuali dalam lima hal, yaitu memberi makan (menjamu) tamu, mengubur jenazah, menikahkan anak gadis (apabila sudah ada calonnya), membayar hutang dan bertobat dari segala dosa.”

Mengapa kita harus segera bertobat dari segala maksiat? Pertama, bertobat adalah perintah Allah. Kedua, tidak ada jaminan kita hidup sampai esok hari. Ketiga, dengan bertobat akibat buruk maksiat bisa diputus.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bertengkar dengan Pasangan, Sedikitnya Terasa Banyak

Sahabat RSQ,

Menurut Ali bin Abi Thalib ra., ada empat hal yang sedikitnya saja sudah dirasakan banyak, apalagi banyaknya. Keempatnya adalah (1) penyakit, (2) kemiskinan, (3) api, dan (4) permusuhan.

Maka, pepatah mengatakan kalau musuh satu itu terlalu banyak, sedangkan kawan seribu itu terlalu sedikit. Apalagi saat “musuh” kita itu adalah pasangan kita sendiri, orang yang serumah, sekamar dan setempat tidur dengan kita, dunia dipastikan terasa sempit: makan tak enak, tidur tak nyeyak, bekerja pun tidak akan bisa fokus.

Maka, berusaha sekuat tenaga untuk tidak berkonflik dengan pasangan. Kalau mengalah bisa meredakan konflik, mengalahlah. Kalau diam bisa meredam konflik, diamlah. Kalau meminta maaf bisa menghentikan konflik, bersegeralah meminta maaf. Jangan memperturutkan ego tapi merusak suasana rumah dan keharmonisan keluarga. Berat memang, tapi manfaat lebih besar daripada mudharatnya.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Jangan Biarkan Orang Lain Menuntut Kita di Akhirat

Sahabat TasQ,

Tas ada yang mencuri saja kita sudah sedih. Motor ada yang mengambil saja hati kita remuk. Lalu, bagaimana pula saat amal-amal kebaikan kita diambil dan diserahkan kepada orang lain pada hari Kiamat? Sedihnya tak terbayangkan!

Kabar baiknya, hal ini bisa dihindari sedari sekarang. Bagaimana caranya? Jangan berbuat zalim. Hindari berlaku aniaya. Jangan menyakiti orang lain. Hanya dengan cara inilah kita bisa selamat dari tuntutan orang-orang yang terzalimi saat di akhirat kelak.

Maka, ada nasihat yang sangat berarti dari Rasulullah saw. Beliau bersabda, “Orang yang berbuat zalim kepada saudaranya baik dalam urusan harta atau lainnya, hendaknya dia minta agar saudaranya menghalalkannya hari itu juga, sebelum tidak berguna lagi dinar dan dirham (pada hari pengadilan Allah Ta’ala). Yaitu, ketika amal salehnya diambil sesuai kadar kezalimannya. Jika dia tak memiliki kebaikan, maka keburukan orang yang dizalimi itu diambil lalu ditimpakan padanya.” (HR Al-Bukhari

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.