Berkurbanlah di Atas Landasan Ilmu

Sahabat TasQ,

Idul Kurban sebentar lagi mendatangi kita. Ada satu hal yang tidak boleh dilupakan selain menyiapkan niat dan harta untuk berkurban. Apakah itu? Menyiapkan ilmu tentang ibadah kurban, semisal tentang keutamaannya dan tuntunan fikih pelaksanaannya.

Maka, mumpung masih ada waktu, ambilah sebagian dari waktu kita untuk mencari tahu apa dan bagaimana ibadah kurban tersebut. Sehingga, kita bisa berkurban atas dasar ilmu.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Pondok Pesantren, Tempat Tepat untuk Memahamkan Adab kepada Anak

Sahabat RSQ,

Jangan biarkan anak kita durhaka. Maka, di antara tugas besar orangtua adalah bagaimana menjadikan anak-anaknya tahu akan hak dan kewajibannya kepada orangtua.

Tentu saja, karena keterbatasan ilmu, tidak semua orangtua mampu untuk mengajari anak-anaknya adab yang paripurna kepada mereka, termasuk memahamkan hak dan kewajiban.

Di sinilah pentingnya para orang memilihkan sekolah yang mampu memahamkan dan membiasakan anak akan hal tersebut. Dan, memasukkan anak ke pondok pesantren adalah pilihan yang sangat tepat.

Mengapa? Karena, di pondoklah dia akan diajarkan tentang bagaimana berbakti kepada orangtua dan beradab kepada guru, sebagaimana petunjuk Al-Quran, hadits dan kitab-kitab klasik para ulama.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,


📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Mendoakan Orangtua Setelah Shalat Kewajiaban Mulia yang Kerap Terlupakan

Sahabat TasQ,

Sudahkah kita berbakti kepada orangtua? Di antara tanda berbaktinya kita kepada orangtua adalah mendoakannya (minimal) lima kali dalam sehari semalam, yaitu setelah shalat fardhu. Siapa tidak melakukannya, dia telah mengabaikan salah satu kewajiban mulia dalam hidupnya.

Ada satu nasihat penuh makna yang disampaikan oleh Maimun bin Mahran Al-Jazari bahwa, “Siapa memintakan ampun untuk kedua orangtuanya setiap selesai shalat fardhu, sungguh dia telah melaksanakan syukur untuk mereka sebagaimana Allah Azza wa Jalla perintahkan melalui firman-Nya, ‘Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu’ (QS Luqman, 31:14).”

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Wafatnya Anak Kepedihan Sejati di Dalam Hati

Sahabat RSQ,

Ada kebahagiaan dalam perjumpaan. Dan, ada kepedihan dalam perpisahan. Hal ini normal dan wajar adanya. Semakin dekat dan akrab kita dengan seseorang, semakin kita cinta kepadanya, semakin besar efek kesakitan yang ditimbulkan kala kita berpisah dengannya, sebagaimana besarnya kebahagiaan saat bisa berjumpa kembali dengannya.

Bagaimana pula jika perpisahan itu dengan anak sendiri, bagian dari darah daging, sosok yang dikandung, dilahirkan, disusui, dibesarkan dijaga dan dipelihara? Perpisahan dengannya bagai kehilangan sebagian dari nyawa. Itulah mengapa, selevel Rasulullah saw. tidak kuasa menahan tangis saat Ibrahim putranya meregang nyawa.

Maka, ada perkataan bagus dari sahabat Abu Bakrah ra. saat ditanya tentang wafatnya keluarga. Dia berkata, “Wafatnya ayah bagaikan patahnya tulang punggung. Wafatnya anak adalah kepedihan di dalam hati. Adapun wafatnya saudara bagaikan putusnya sayap.” (Syaikh Abdul Hamid Asy-Syarwani, Hawasyai Asy-Syarwani, 3:179)

Tanpa hadirnya kesabaran, keimanan kepada takdir dan kehidupan Hari Akhir, manusia akan berputus asa manakala orang yang dicintainya pergi untuk selamanya.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Sedekah yang Amat Dicintai Allah Ta’ala

Sahabat TasQ,

Sedekah bukan sekadar berbagi materi. Sedekah mencakup beragam jenis amal kebaikan. Kata-kata yang baik adalah sedekah. Memasang wajah ramah adalah sedekah. Memberikan senyuman adalah sedekah.

Membantu orang yang kesusahan adalah sedekah. Menghibur orang yang sedih adalah sedekah. Dan, di antara sebaik-baik sedekah adalah memberikan nasihat kebaikan kepada saudara atau orang-orang yang dekat dengan kita.

Dalam Shifatus Shafwah, Al-Hafizh Ibnul Jauzi menukilkan perkataan sahabat Abu Darda ra. bahwa:

“Tidaklah seorang Mukmin bersedekah dengan sebuah sedekah yang amat dicintai Allah Azza wa Jalla, daripada seuntai nasihat yang dia berikan kepada kaumnya (saudaranya). Kemudian, mereka berpisah sedangkan Allah telah memberikan manfaat kepada mereka melalui nasihat tersebut.”


#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Nikmati Riweuhnya Mengurus Anak karena di Sana Ada Bahagia !

Sahabat RSQ,

Nikmati riweuhnya mengurus anak pada pagi hari: memandikan, membuatkan makan, mengantarkan sekolah, membereskan rumah dan kesibukan lainnya.

Sungguh, kesibukan mengurus anak tidak akan lama. Setelah beranjak dewasa mereka akan pergi sehingga rumah pun menjadi sepi dan kita semakin menua.

Yang tinggal hanyalah kenangan dan terkadang keinginan untuk kembali berkumpul dengan anak-anak, merasakan keributannya, gelak tawanya, dan beragam serba serbinya.

Karena, ada banyak orangtua yang akhirnya menyesal pada hari tua. Mengapa? Karena mereka sedikit sekali menikmati kebersamaan dengan anak-anaknya karena disibukkan dengan pekerjaan di luar rumah.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Beradablah kepada yang Lebih Tua

Menghormati orang yang lebih tua adalah bagian dari adab Islam. Tiada yang mengabaikannya dengan sengaja kecuali kebaikan akan menjauh darinya.

Ada seorang tua ingin bertemu dengan Nabi ﷺ. Akan tetapi, para sahabat lamban dalam memberikan tempat duduk untuknya.

Mendapati hal tersebut, Nabi ﷺ bersabda, “Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi yang lebih muda dan menghormati orang yang lebih tua.” (HR Ahmad dan ATh-Thabrani dari Ibnu Abbas, Shahih Jami’ Ash-Shaghir, No. 5445)

Dalam riwayat Ahmad dan Al-Hakim dari Ubadah bin Shamit ra. disebutkan, “Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati orang yang lebih tua, sayang kepada yang lebih muda dan mengenali hak ulama.” (Shahih Jami’ Ash-Shaghir, No. 5443)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,


📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

Semoga informasi ini bermanfaat ya.