Aqiqah atau Berqurban

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum ustadz. 

Saya ingin bertanya. Manakah lebih utama, aqiqah atau ber qurban? Apakah boleh kita ber qurban dahulu sedangkan kita sejak kecil belum di aqiqahkan?

Jawaban:

Terkait dengan hukum berkurban sementara kita belum aqiqah maka perlu dikembalikan hukum aqiqah itu sendiri. Aqiqah adalah menyembelih kambing sbg rasa syukur atas kelahiran anak yang baru lahir. Satu kambing untuk anak bayi perempuan & 2 kambing utk anak laki2. Aqiqah merupakan bagian dari sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sebab beliau mengamalkannya ketika cucunya lahir yakni Hasan & Husain radhiyallahu ‘anhuma.

Para ulama menghukumi aqiqah kepada 3 pendapat : ada yang berpendapat wajib, sunat muakadah (yang ditekankan) &  sunat bagi yang mampu. Aqiqah dilaksanakan pada hari ke-17, 14 & 21 dari kelahiran anak.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

    كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّيكُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تَذْ بَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى

Artinya :

“Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama” [HR Abu Dawud, no. 2838, at-Tirmidzi no. 1522).

Bila tidak mampu pada saat itu maka para ulama ikhtilaf apakah masih berlaku aqiqah ketika sudah dewasa atau status perintahnya hilang setelah hari ke-21. 

Ulama mazhab Malikiyah berpendapat bahwa aqiqah jadi gugur jika luput dari hari ketujuh.

Ulama mazhab Hambali berpendapat bahwa jika luput dari hari ketujuh, aqiqah dilaksanakan pada hari ke-14, jika tidak pada hari ke-21.

Sedangkan ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa aqiqah masih jadi tanggung jawab ayah hingga waktu si anak baligh. Jika sudah dewasa, aqiqah jadi gugur. Namun anak punya pilihan untuk mengaqiqahi diri sendiri. (Ref : Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 30: 279).

Jadi dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa bila kita mengikuti pendapat ulama mazhab Maliki & Hambali gugur perintah pelaksanaan aqiqah & dapat mengerjakan ibadah qurban.

Dengan dalil  perintah qurban Allah SWT berfirman,

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ  فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya :

“Sesungguhnya Kami telah memberikan karunia sangat banyak kepadamu maka sholatlah untuk Tuhanmu  & sembelihlah kurban” (QS.Al-Kautsar:1-3).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلا يَقْرَبَنَّ مُصَلا نا

Artinya :

“Barangsiapa yang mempunyai kemampuan tetapi ia tidak berqurban, maka janganlah sekali-kali ia menghampiri tempat shalat kami.” (HR. Ahmad).

Sementara bagi yang mengikuti pendapat ulama mazhab Syafi’i bila hingga belum dewasa belum beraqiqah maka hendaknya ia berkurban dahulu sebab hukum asal aqiqah adalah tanggung jawab kedua orang tuanya.

Wallahu a’lam..

Qurban TasQ

Alhamdulillah pada hari senin tanggal 12 Agustus 2019, pesantren Tasdiqul Quran telah melaksanakan penyembelihan Hewan Qurban dengan jumlah 13 ekor Domba dan 1 ekor Sapi yang berlokasi di tanah atau lahan pesantren Tasdiqul Quran yang berada di wilayah parongpong dengan akses jalan masuk gang tepat berada di depan sekolah ilmu tinggi kesehatan (STIKES).

dengan dihadiri oleh beberapa orangtua santri yang mengikuti acara penyembeilhan hewan Qurban, acara tersebut dimulai dari sambutan dari mushrif dan pimpinan pondok pesantren oleh Ust. Afifudin dan ketua pelaksana panitia Qurban oleh Ust. Rifki Ahmad Fauzi pada pukul 08.00 wib hingga 11.40 wib. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar.

Jazakumullah khoiran katsiran kepada Muqorib yang telah menjadi jalan kebaikan untuk program Qurban. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’la membalas pahala kepada Muqorib dengan beribu ribu kebaikan di yaumil qiyamah dari setiap bulu hewan Qurban yang telah disembelih. Aaminn Allahumma Aamiin

 

Safari Dakwah Palu

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saudaraku, belum hilang dari ingatan kita betapa dahsyatnya bencana alam berupa gempa berkekuatan 7,4 Skala richter, tsunami, dan likuifaksi yang mengguncang kawasan Sulawesi Tengah pada tanggal 28 September 2018 yang lalu

Alhamdulillahi rabbil alamin tanggal 8 hingga 13 Agustus 2019 Tim Khidmat DAPA berkesempatan menyalurkan Al-Quran sebanyak 300 eks, Kerudung Muslimah sebanyak 300, Paket sembako sebanyak 300 (diantaranya 2,92 ton beras, bahan pangan) dan 3 ekor domba hewan Qurban untuk disalurkan kurang lebih kepada 700 Kepala keluarga Korban Bencana Likuifaksi yang saat ini mengungsi di Hunian Sementara Petobo Palu. Alhamdulillah total dana dari para donatur yang kami salurkan sebanyak Rp 91.000.000

Masih banyak saudara-saudara kita disana yang sangat membutuhkan bantuan terutama kebutuhan pokok, karena akibat bencana tersebut banyak sekali masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya. Oleh karena itu kami mengucapkan Jazakumullah khoiran katsiran kepada para donatur yang telah memberikan harta terbaiknya untuk saudara-saudara kita di HUNTARA Petobo Palu. Semoga Allah membalas kebaikan para donatur, dan semoga senantiasa diberikan kemudahan untuk senantiasa berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan

Rasulullah saw bersabda, “Tiadalah seorang muslim yang ditimpa musibah dalam bentuk kelelahan, sakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, dan kecemasan, melainkan Allah menghapuskan darinya segala kesalahan dan dosa, hingga duri yang menusuknya juga sebagai penghapus dosa.” (HR. al-Bukhari, no. 5318)

Allah memiliki hikmah yang indah dari setiap kejadian. Di antaranya ada yang dipahami dan ada yang tidak dipahami oleh siapa pun selain-Nya. Allah memiliki banyak hikmah dalam pengaturan makhluk-Nya. Namun, hikmah dari akibat musibah dan bencana bagi manusia, banyak yang dirahasiakan oleh-Nya. Oleh karena itu, tampak oleh manusia satu hikmah, akan tetapi tersamarkan olehnya sekian banyak hikmah lain. Wa Allahu a’lam bis-shawab

IMG_0521

Laporan Qurban 2019

Donasi Qurban ditutup Pada Hari Sabtu, 10 Agustus 2019

Harga Hewan Qurban 2019

  • Sapi Berjamaah (3.200.000)
  • Domba (2.700.000)
  • Sudah termasuk biaya publikasi dan operasional

List Donatur Qurban

1). Tgl 9 Juli 2019#Qurban Sapi Jamaah#Atas nama Alya Nursyifa Kusumo binti Trisyanto Nugroho Kusumo

2). Tgl 17 Juli 2019#Qurban Sapi Jamaah#Atas nama Susilawati binti Ibrahim Zaidan

3). Tgl 18 Juli 2019#Qurban Domba#Atas nama Fatri Yetti binti Zainal dan Keluarga

4). Tgl 22 Juli 2019#Qurban Domba#Atas nama Sigit H. Prabowo bin Imam Handoko

5). Tgl 24 Juli 2019#Qurban Domba#Atas nama Almarhumah Tasminah binti Sardian

6). Tgl 26 Juli 2019#Qurban Domba#Atas nama Sulistiawati binti Almarhum H. Oma Suryadi

7). Tgl 26 Juli 2019#Qurban Domba#Atas nama NURAINI binti ABDUL SAMAD

8). Tgl 26 Juli 2019#Qurban Domba#Atas nama Winursito bin Tugiri Mintoro Priyatini Wijayat

9). Tgl 29 Juli 2019#Qurban Domba#Atas nama Juliadi bin Musa Abdullah 

10). Tgl 01 Agustus 2019#Qurban Domba# Atas nama Kel. Heri Sutadanu bin Hermawan 

11). Tgl 01 Agustus 2019#Qurban Domba#Atas nam PT ASA SINERGI UTAMA

12). Tgl 01 Agustus 2019#Qurban Sapi Jamaah#Atas nama Hanni Hadianti binti Rachmat Dipradja

13). Tgl 01 Agustus 2019#Qurban Domba#Atas nama Keluarga Bp. Apreza Darul Putra bin Chaerudin Sjarief

14). Tgl 01 Agustus 2019#Qurban Domba#Atas nama Anna Melianawati binti Maman Saaman

15) Tgl 05 Agustus 2019#Qurban Domba#Atas nama Yuliana Sari binti H.Oma Suryadi

16) Tgl 06 Agustus 2019#Qurban Domba#Atas nama Adhitya woro puspitaningtyas binti almarhum Djoko martono

17) Tgl 06 Agustus 2019#Sapi Berjamaah#Atas nama Mutia Zahra Sugandi binti wahyudi sugandi

18) Tgl 06 Agustus 2019#Qurban Domba#Atas nama Emah Nurdiyati binti H.muhammad permana 

19) Tgl 06 Agustus 2019#Qurban Domba#Atas nama Dewi Kantjana binti Syamsudin

20) Tgl 07 Agustus 2019#Qurban Domba#Atas nama SAVITRI binti SOEWARJO

21) Tgl 07 Agustus 2019#Qurban Domba#Atas nama M. Andiko W.S Bin Hoerip Santoso

22) Tgl 09 Agustus 2019#Qurban Domba#Atas nama Ameliah Binti Abdul Mutholib

23) Tgl 09 Agustus 2019#Qurban Domba#Atas nama Kel. Dian laviana Binti Sugeng Hariadi

24) Tgl 09 Agustus 2019#Qurban Domba#Atas nama Muhammad Rasyid Wirawan Atharva bin Rahman Wirawan Santana

25) Tgl 09 Agustus 2019#Sapi Jamaah#Atas nama Nita Yuliawati binti Kurnia Saputra

26) Tgl 09 Agustus 2019#Sapi Jamaah#Atas nama Yana Saputra bin Kurnia Saputra

 

Data Penyaluran Hewan Qurban, 18 Agustus 2019

– 13 ekor Domba dan 1 ekor Sapi untuk pesantren Tasdiqul Quran

– 1 ekor Domba untuk masyarakat sekitar tanah Cihanjuang

– 3 ekor Domba untuk Safari Dakwah PALU

– 2 ekor Domba untuk warga masyarakat Cihanjuang

– 4 ekor Domba untuk pesantren Kalangsari Cijulang

 

TOTAL PENERIMAAN HEWAN QURBAN 1440 H

  • 23 Ekor Domba
  • 1 Ekor Sapi

Jazakumullah khoiran katsiran kepada Muqorib yang telah menjadi jalan kebaikan untuk program Qurban, Semoga Allah Subhanahu wa Ta’la membalas pahala kepada Muqorib dengan beribu ribu kebaikan di yaumil qiyamah dari setiap bulu hewan Qurban yang telah disembelih. Aaminn Allahumma Aamiin

Idul Adha 1440H

Allahuakbar, Allahuakbar…

Bergema suara takbir dikumandangkan

Kami civitas Yayasan Tasdiqul Quran & DAPA Tasdiqul Quran mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1440 H. 

Ust. Dudung Abdul Gani

 

Semoga kita dapat meneladani ketaatan total keluarga Nabi Ibrohin AS terhadap Perintah Alloh dan semoga Alloh Subhanallahu wa Ta’ala menerima ibadah Qurban kita.

Aamiin Allahumma Aamiin

 

Hikmah Qurban 1440H

Ada hikmah di setiap perintah yang Allah Subhanahu Wata’ala serukan kepada kita umatnya, meskipun jika dipandang berat menjalaninya. Begitulah perintah berqurban yang didasari kepada kisah sepasang ayah dan anak nan sholeh, nabiyullah Ibrahim dan putranya Ismail alaihi sallam.
 
Pada hakekatnya berqurban adalah wajib bagi yang mampu. Ini berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam.
 
أخبرنا الحسن بن يعقوب بن يوسف العدل ، ثنا يحيى بن أبي طالب ، ثنا زيد بن الحباب ، عن عبد الله بن عياش القتباني ، عن الأعرج ، عن أبي هريرة رضي الله عنه ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « من وجد سعة لأن يضحي فلم يضح ، فلا يحضر مصلانا »
 
“Dari Abi Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda : Siapa yang memperoleh kelapangan untuk berkurban, dan dia tidak mau berkurban, maka janganlah hadir dilapangan kami (untuk shalat Ied).” [HR Ahmad, Daru qutni, Baihaqi dan al Hakim]
 
1). Qurban Pintu Mendekatkan Diri Kepada Allah
 
Sungguh ibadah qurban adalah salah satu pintu terbaik dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagaimana halnya ibadah shalat. Ia juga menjadi media taqwa seorang hamba. Sebagaimana firman Allah surat Al-Maidah ayat 27, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (qurban) dari orang-orang yang bertaqwa”.
 
Berqurban juga menjadi bukti ketaqwaan seorang hamba.
 
Allah Subhanahu wata’ala telah berfirman:
 
لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِن يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ
 
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS:Al Hajj:37)
 
2). Sebagai sikap Kepatuhan dan Ketaaan pada Allah
 
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكاً لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ
 
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” [QS: Al Hajj : 34]
 
3). Sebagai Saksi Amal di Hadapan dari Allah
 
Ibadah qurban mendapatkan ganjaran yang berlipat dari Allah SWT, dalam sebuah hadits disebutkan, “Pada setiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kabaikan.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
 
Juga kelak pada hari akhir nanti, hewan yang kita qurbankan akan menjadi saksi.
 
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ ابْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنِي أَبُو الْمُثَنَّى عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلًا أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
 
“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dgn tanduk-tanduknya, kuku-kukunya & bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” [HR. ibnumajah No.3117].
 
4). Membedakan dengan Orang Kafir
 
Sejatinya qurban (penyembelihan hewan ternak) tidak saja dilakukan oleh umat Islam setiap hari raya adha tiba, tetapi juga oleh umat lainnya. Sebagai contoh, pada zaman dahulu orang-orang Jahiliyah juga melakukan qurban. Hanya saja yang menyembelih hewan qurban untuk dijadikan sebagai sesembahan kepada selain Allah.
 
قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَاْ أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
 
“Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, sembelihanku (qurbanku), hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu baginya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).” [QS: al-An’am : 162-163]
 
5). Ajaran Nabiullah Ibrahim AS
 
Berkurban juga menghidupkan ajaran Nabi Ibrahim – ‘alaihis salaam yang ketika itu Allah memerintahkan beliau untuk menyembelih anak tercintanya sebagai tebusan yaitu Ismail ‘alaihis salaam ketika hari an nahr (Idul Adha).
 
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ خَلَفٍ الْعَسْقَلَانِيُّ حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا سَلَّامُ بْنُ مِسْكِينٍ حَدَّثَنَا عَائِذُ اللَّهِ عَنْ أَبِي دَاوُدَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذِهِ الْأَضَاحِيُّ قَالَ سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ قَالُوا فَمَا لَنَا فِيهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ حَسَنَةٌ قَالُوا فَالصُّوفُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ مِنْ الصُّوفِ حَسَنَةٌ
 
“Berkata kepada kami Muhammad bin Khalaf Al ‘Asqalani, berkata kepada kami Adam bin Abi Iyas, berkata kepada kami Sullam bin Miskin, berkata kepada kami ‘Aidzullah, dari Abu Daud, dari Zaid bin Arqam, dia berkata: berkata para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Wahai Rasulullah, hewan qurban apa ini?” Beliau bersabda: “Ini adalah sunah bapak kalian, Ibrahim.” Mereka berkata: “Lalu pada hewan tersebut, kami dapat apa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu ada satu kebaikan.” Mereka berkata: “Bagaimana dengan shuf (bulu domba)?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu shuf ada satu kebaikan.” [HR. Riwayat Ibnu Majah dalam Sunannya No. 3127]
 
6). Bukti cinta dan solidaritas umat
 
Ibadah qurban juga memiliki sisi positif pada aspek sosial. Sebagaimana diketahui distribusi daging qurban mencakup seluruh kaum muslimin, dari kalangan manapun dari kalangan fakir miskin hingga mampu sekalipun.
 
Sehingga hal ini akan memupuk rasa solidaritas umat. Jika mungkin bagi si fakir dan miskin, makan daging adalah suatu yang sangat jarang. Tapi pada saat hari raya Idul Adha, semua akan merasakan konsumsi makanan yang sama.
 
Hadits dari Ali bin Abu Thalib,
 
وَعَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ: { أَمَرَنِي النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَنَّ أَقْوَمَ عَلَى بُدْنِهِ, وَأَنْ أُقَسِّمَ لُحُومَهَا وَجُلُودَهَا وَجِلالَهَا عَلَى الْمَسَاكِينِ, وَلا أُعْطِيَ فِي جِزَارَتِهَا مِنْهَا شَيْئاً } مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ
 
”Rasulullah memerintahkan kepadaku untuk mengurusi hewan kurbannya, membagi-bagikan dagingnya, kulit dan pakaiannya kepada orang-orang miskin, dan aku tidak diperbolehkan memberi sesuatu apapun dari hewan kurban (sebagai upah) kepada penyembelihnya.
 
”Wallahu ‘alam bisshawab.

Keutamaan Bulan Dzulhijjah 1440H

Keutamaan 10 hari di bulan Dzulhijjah
Oleh: Ust. H. Dudung Abg.

Jemaah haji yang berbahagia, alhamdulillah kita sudah memasuki sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah, semoga Allah karuniakan kebaikan dan kebahagiaan untuk kita semua. Aamiin

Sepuluh hari awal dzulhijjah memiliki keistimewaan yang luarbiasa seperti yang digambarkan pada Hadist yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari rahimahullah, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Saw. bersabda :

“Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun“.

Serta hadist dari Imam Ahmad, rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Saw bersabda :

“Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid“.

Berikut ini adalah AMALAN yang terbaik yang bisa dilakukan di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.

1). Melaksanakan Ibadah Haji Dan Umrah
Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya, antara lain : sabda Nabi Saw:

العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة

“Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga“.

2). Berpuasa Selama Hari-Hari Tersebut, Atau Pada Sebagiannya, Terutama Pada Hari Arafah.

الصوم لي وأنا أجزي به ، انه ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي

“Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku“.

3). Takbir Dan Dzikir Pada Hari-Hari Tersebut.
Berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma.

فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

“Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid“. [Hadits Riwayat Ahmad].

4). Taubat Serta Meninggalkan Segala Maksiat Dan Dosa.
Sehingga akan mendapatkan ampunan dan rahmat.

Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

ان الله يغار وغيرة الله أن يأتي المرء ما حرم الله علي

“Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya” [Hadits Muttafaqun ‘Alaihi].

5). Banyak Beramal Shalih.
Berupa ibadah sunat seperti : shalat, sedekah, jihad, membaca Al-Qur’an, amar ma’ruf nahi munkar dan lain sebagainya. Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipat gandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama, sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihad orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya.

6). Berkurban Pada Hari Raya Qurban Dan Hari-Hari Tasyriq.
Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam, yakni ketika Allah Ta’ala menebus putranya dengan sembelihan yang agung. Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

وقد ثبت أن النبي صلى الله عليه وسلم ضحى بكبشين أملحين أقرنين ذبحهما بيده وسمى وكبّر ووضع رجله على صفاحهما

“Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh
domba itu“. [Muttafaqun ‘Alaihi].

7). Dilarang Mencabut Atau Memotong Rambut Dan Kuku Bagi Orang Yang Hendak Berkurban.
Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah Radhiyallhu ‘anha bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

إذا رأيتم هلال ذي الحجة وأراد أحدكم أن يضّحي فليمسك عن شعره وأظفاره

“Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya“.

8). Melaksanakan Shalat Iedul Adha Dan Mendengarkan Khutbahnya.
Setiap muslim hendaknya memahami hikmah disyariatkannya hari raya ini.

Semoga kita diberikan rahmat dan hidayah oleh Allah Swt. Aamiin

 

Kategori Post